cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted November 26, 2012 BANGKA, KOMPAS.com -- Keandalan pemusik jazz ternama Idang Rasjidi dalam mengasah kaum muda menjadi bintang belia musik terbukti tak saja melalui kedua putranya, Saadu Shah Chaidar (pemain bas) dan Qadra Shakuhachi (drummer). Yendri (19), vokalis asal Kampung Petaling, Kepulauan Bangka Belitung, yang dua tahun lalu disebut seperti kutil oleh Idang, kini juga menjadi bukti lain. "Kali ini saya bangga, dua tahun lalu ada anak 17 tahun datang degan sangat PD (percaya diri). Dia bilang, 'Om saya penyanyi.' Saya bilang, 'Kamu ni macam kutil saja,'" kisah Idang ketika manggung di Jazz on the Beach 2012, Marina Bay, Parai Beach Resort & Spa, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (23/11/2012) malam. Tapi, penilaian instan Idang tersebut justru salah ketika Yendri berani tampil di pentas sebuah acara musik saat itu. "Kalau kamu mau jadi penyanyi coba berani enggak kamu menyanyi di hadapan ribuan penonton. Dia langsung bilang, 'Berani Om.' Dari situ, dia turun dari podium saya, dia lari sekencang-kencangnya naik ke atas panggung, dia menyanyi, dan hebatnya dia babat semua artis Jakarta malam itu," kisah Idang lagi. Melihat keberanian Yendri, Idang mengaku salah menilai Yendri. Dari situ pula Idang mengendus bakat Yendri. "Dia berani, dia hebat, ini ciri orang Bangka. Saya lihat ada bintang muda di dalamnya," puji Idang. "Aku tanya sampai tiga kali, 'Benar kamu mau jadi penyanyi?' dia jawab 'Iya Om.' Terus saya tanya apa pendidikannya, ternyata dia SMK, 'Ya, kamu bisa urus babi sama inseminasi suntik sapi. Tapi, apa benar kamu mau jadi penyanyi? Kalau kamu serius, kamu ikut saya, tinggal sama saya di Bogor,'" cerita Idang berbumbu tawa. "Terus saya tanya, 'Kalau orangtuamu kerja apa?' 'Mamak ngaret, Bapak ngaret (petani karet) Om.' 'Oh pantas muka kau mirip karet,'" lanjutnya dengan canda. Singkat cerita, Yendri lantas diasuh oleh Idang, merantau ke Bogor. Tapi, sesampainya di sana, impian menjadi penyanyi ternama tak langsung diraih oleh Yendri. "Dia sampai di rumah saya langsung jadi tukang ngepel, langsung jadi tukang sapu, tukang cuci. Kebetulan dia bisa masak lempa ayam. Itu saja yang dia lakukan dari dulu. Tapi, sampai sekarang sih dia masih bikin lempa ayam," kata Idang. Idang memang menerapkan pendidikan militer untuk mengasah mental Yendri. "Dia tanya, 'Om apa benar saya bisa jadi penyanyi.' 'Lho, ya, kamu suatu saat akan jadi penyanyi. Tapi, belum sampai ke sana, saya mau lihat apa kamu kuat menghadapi saya seorang diri setiap hari sebelum kamu menghadapi ribuan audience kamu suatu saat.' 'Baik Om saya akan ubah perilaku saya, saya ubah penampilan saya.' Memang benar ini anak dulu rambutnya kayak Dragon Ball," sambungnya. Setelah berbulan-bulan kemudian, saat yang dinanti akhirnya tiba. Yendri mendapatkan kesempatan berlatih di studio musik milik Idang. "Saya carikan dia guru vokal yang terbaik buat mengasah kemampuan vokalnya, lalu dia saya ajarkan not demi not. Dia berlatih setiap hari, dia menghabiskan waktu lima jam sehari di studio," kata Idang. "Tapi sudah dua tahun masih saya bilang jelek," lanjutnya, lagi-lagi mengundang tawa. Hasil asahan ala militer Idang pelan tapi pasti mulai tampak pada diri Yendri. Dua tahun kemudian ia mulai menunjukkan kebintangannya. Ya, Yendri bukanlah kutil lagi seperti yang disebut oleh Idang pada awal pertemuan mereka. "Sekarang kalau Yendri manggung itu sebel aku. Masa cewek-cewek pada teriak, 'Wah Irfan Bachdim,'" kata Idang lagi merujuk ke tampang Yendri yang memang rupawan. Di pentas Jazz on the Beach 2012, Yendri membuktikan bahwa dengan musik jazz, karakter vokal Melayu miliknya bisa mendapat apresiasi dari para penonton. Bahkan, mereka sampai bangkit dari tempat duduk dan bertepuk tangan (standing ovation) seusai ia menyanyikan lagu "Tangisan Rindu", yang dicipta oleh Dian Kaseba, dan sebuah lagu yang diambil dari album perdananya, yang belum dirilis, "Dunia Cinta". Idang berjanji akan segera merilis album perdana lelaki yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri itu. "Pasti akan ada album, dan sejauh ini materi sudah 98 persen, hanya tinggal mixing-mastering saja. Saya optimistis ini akan diterima di masyarakat, kami sudah uji coba aksi panggung Yendri di beberapa kota. Seperti kamu lihat tadi, semua kasih standing ovation buat Yendri," ujar Idang usai manggung. Sumber Share this post Link to post Share on other sites