cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted November 23, 2012 JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup band rock alternatif asal Inggris, The Stone Roses, yang merupakan salah satu band paling berpengaruh untuk genre tersebut mengumumkan bahwa grup yang telah lama hilang dari kancah musik internasional telah berkumpul kembali dan akan melakukan konser ke beberapa negara termasuk Indonesia. Presiden Direktur dari Flux and Play, Abdul Hadi, selaku promotor konser tersebut mengatakan, "Menghadirkan band legendaris The Stone Roses untuk datang ke Indonesia merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk kami. Bahkan sebagai promotor, memberikan satu kesempatan langka bagi para fans untuk akhirnya menyaksikan band idola mereka ini secara langsung di atas panggung merupakan sebuah kepuasan yang tidak terbayarkan," kata Hadi dalam siaran pers yang dikirimnya kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/11/2012). Sementara CEO Flux and Play, Neki Reinarto menambahkan bahwa menyaksikan The Stone Roses secara langsung di Lapangan D, Senayan, Jakarta, 23 Februari 2013, merupakan hal yang personal bagi setiap fans yang datang. "Kita akan sebaik mungkin untuk memberikan tata panggung yang sesuai, kenyamanan, dan harga tiket yang terjangkau. Kita berharap semua yang hadir pada konser The Stone Roses nanti akan pulang dengan pengalaman yang tidak terlupakan," jelas Neki. Periode vakum The Stone Roses yang hampir 10 tahun tidak memadamkan ingatan para fans di dunia. Berita reuni The Stone Roses ini telihat dari antusiasme para fans, dengan pecahnya rekor penjualan tiket konser tercepat sepanjang sejarah yang pernah terjadi di Inggris, sebanyak 220.000 tiket terjual hanya dalam waktu 68 menit. Band yang dibentuk di Manchester pada tahun 1983 ini memang merupakan salah satu grup band yang sangat berpengaruh dan merupakan pionir gerakan 'Manchester' di akhir tahun 80-an. Ian Brown, John Squire, Gary 'Mani' Mounfield dan Alan 'Reni 'Wren mengeluarkan album pertama mereka, The Stone Roses, di tahun 1989. Beberapa single yang kemudian sulit dilupakan adalah "Elephant Stone", "I Wanna be Adored", "She Bangs the Drums", dan "Made of Stone". "Made of Stone" mendapat banyak respon positif dari kalangan publik, media, dan kritik. Album tersebut berhasil masuk di UK Album Charts, dan "She Bangs the Drums" duduk di peringkat pertama UK Independent Chart. Periode akhir 1980-an merupakan sebuah kenangan manis untuk The Stone Roses, NME menganugerahi mereka sebagai Band of the Year, Best New Band, Single of the Year (untuk single "Fools Gold") dan Album of the Year. Second Coming dirilis tahun 1994, dengan single "Love Spreads" yang berhasil duduk di peringkat dua UK Singles Chart di bawah perusahaan rekaman yang berbeda. Second Coming pun meraih kategori penjualan platinum di Inggris dan berbagai negara lainnya. Setelah album kedua tersebut, The Stone Roses vakum untuk beberapa tahun dikarenakan kesibukan masing-masing personel dengan proyek solo mereka. Reuni para personel The Stone Roses ini merupakan berita yang sangat membahagiakan para fans, musik mereka di akhir 1980-an masih melekat erat, dan album The Stone Roses sendiri hingga saat ini masih dikategorikan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa oleh media dan kritik ternama seperti, HMV, NME, The Guardian, Rolling Stone, dan Time. Musik mereka memberikan pengaruh besar untuk aliran musik di zamannya untuk generasi selanjutnya. Berita reuni grup band ini kemudian menjadi headline di berbagai media internasional. Untuk penjualan presale ticket mulai dijual 30 November 2012, dengan jumlah terbatas seharga Rp 495,000 dari harga normal Rp 715,000. *Informasi mengenai penjualan tiket akan diperbaharui melalui http://www.fluxandplay.com dan twitter @fluxandplay jika ada perubahan. Sumber Share this post Link to post Share on other sites