cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted November 18, 2012 SURABAYA, KOMPAS.com -- Musik etnik Banyuwangi ternyata terbuka untuk dipadukan dengan berbagai jenis musik, termasuk jazz. Paduan indah itu memikat para penonton Banyuwangi Jazz Festival 2012 di Gedung Pertunjukan Gesibu, Banyuwangi, Sabtu (17/11/2012) malam. Permainan musik etnik Banyuwangi, yang biasanya identik dengan suara gending dan kendang kempul, dipadu dengan permainan piano oleh pemusik jazz Riza Arshad. Musik tersebut terasa semakin hidup ketika disajikan dengan nyanyian para vokalis terkenal Rieka Roeslan dan Reza (dari band The Groove), Monita Tahalea yang lulusan Indonesian Idol, dan Syaharani. Menurut Riza, musik etnik Banyuwangi sangat terbuka untuk dipadukan dengan banyak jenis musik lain. Ia pun mengaku kagum dengan musik etnik Banyuwangi. ''Selama ini saya hanya berkolaborasi dengan musik khas Sunda. Ternyata, Indonesia sangat kaya akan produk budaya musiknya,'' kata pemusik yang pernah membentuk grup Rara Ragadi ini. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengaku ingin membawa musik etnik Banyuwangi ke dimensi yang lebih eksklusif dan berkelas sebagai upaya mempromosikan musik Banyuwangi. ''Selain itu, agar masyarakat Banyuwangi tidak hanya mengenal kendang kempul saja,'' ujarnya. Abdullah juga mengaku akan sangat terbuka kepada semua pemusik mana pun yang berniat memadukan musik etnik Banyuwangi. ''Ini sebagai bentuk akulturasi budaya tradisional dengan budaya modern dalam bermusik,'' tambahnya. Banyuwangi Jazz Festival 2012 merupakan bagian dari Festival Banyuwangi 2012, yang digelar dalam rangka merayakan hari jadi ke-241 Banyuwangi. Sebelumnya, juga diselenggarakan parade budaya Gandrung Sewu dan Festival Anak Yatim. Minggu (18/11/2012) siang, diadakan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dengan jumlah peserta kira-kira 150. BEC tahun ini mengusung tema Re-Barong Using. Sumber Share this post Link to post Share on other sites