Jelang Libur Natal, Wall Street Dibuka Beragam

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyebutkan tiga opsi yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengenakan disinsentif bagi pemasok barang yang hanya memanfaatkan pasar domestik, yakni mengubah struktur tarif dari sertifikasi impor, PPh pasal 22, atau PPnBM.

 

Agung Kuswandono, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menuturkan bea masuk tidak bisa dijadikan sebagai instrument disinsentif bagi pemasok barang di dalam negeri yang tidak memiliki pabrik di Tanah Air karena terikat perjanjian perdagangan bebas. Alternatifnya bisa mengubah struktur biaya dari sertifikasi impor, pajak penghasilan (PPh) pasal 22, atau pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

 

“Tarif bea masuk tidak bisa lagi (digunakan untuk disinsentif). Mungkin bisa dari PPh pasal 22, bisa dari PPnBM, atau bisa juga dari sertifikasi impor. Tapi itu meski dikaji dulu karena berdasarkan undang-undangnya tidak bisa seenaknya naik atau turun,” ujar dia, kemarin.

 

Namun, lanjut Agung, perlu kajian mendalam untuk mengubah struktur tarif  ketiganya karena belum tentu efektif memaksa produsen asing merelokasi pabriknya ke Tanah Air. “Makanya kami sedang mencari dulu

(instrument yang tepat). Takutnya itu malah mendistorsi perdagangan.”

 

Khusus untuk alat telekomunikasi seperti Blackberry, Agung mengatakan ada biaya tambahan yang mungkin bisa dijadikan instrument disinsentif, yakni sertifikasi ijin dari Kementerian Telekomunikasi dan

Informatika. Komoditas impor tersebut, saat ini dibebaskan dari bea masuk dan PPnBM, sedangkan untuk PPh pasal 22 tarifnya 2,5%.

 

“Sebenarnya kalau dari sisi perdagangan dia (Blackberry) masuk, masuk saja. Tapi dari sisi ijin sertifikasi (dari Kemenkominfo) ada harganya, tapi itu saya tidak tahu (berapa).”

 

“Pokoknya saya melihatnya kalau kita punya industri di dalam negeri, bagaimana caranya melindungi atau mendukung industri kita,” ujar Agung. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber