Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

mother

Cara Berhemat Belanja Kebutuhan Bayi -=Female=-

Recommended Posts

KOMPAS.com - Setelah menyusun kebutuhan bayi yang harus dipenuhi, mulai kebutuhan premier hingga sekunder, kini saatnya berbelanja. Buatlah daftar belanjaan yang akan dibeli sesuai prioritas. Berbelanja pun ada kiatnya, agar Anda mendapatkan apa yang diinginkan dengan harga lebih murah.

* Membandingkan harga produk. Boleh jadi harga pakaian bayi yang berbahan sama, harganya berlainan di toko yang berbeda. Sekiranya ada waktu luang, sah saja membandingkan harga sehingga bisa menghemat banyak uang. Bisa juga membandingkan toko online perlengkapan bayi, tanpa rekomendasi dari teman atau forum para calon ibu. Barangkali Anda bisa memperoleh informasi di mana membeli produk berkualitas dengan harga bersaing.

 

* Cari harga diskon. Menghemat pengeluaran belanja kebutuhan bayi bisa dengan cara mencari garage sale atau diskon. Pada momen tertentu, pusat perbelanjaan memberi harga diskon. Atau factory outlet bisa memberi diskon bahkan hingga 2/3 dari harga normal. Jadi, kita bisa memanfaatkan momen ini untuk belanja kebutuhan si kecil. Misalnya membeli produk lebih banyak bahkan membeli baju yang ukurannya lebih besar. Meski begitu, perhatikan kualitas produk, apakah cacat atau tidak.

 

* Beli harga grosiran. Salah satu trik lainnya adalah membeli harga grosiran di pusat belanja grosir. Untuk popok dan baju, karena akan sering dipakai, bisa membeli dengan harga grosir yang sering mensyaratkan pembelian minimal satu lusin. Tapi di luar popok dan pakaian, perhatikan, buat apa beli banyak dengan harga murah jika manfaat barang tersebut tidak terlalu banyak atau jarang dipakai.

* Memanfaatkan kupon voucher. Kumpulkan kupon voucher atau member discount untuk berbelanja. Potongannya bisa mencapai 20-50 persen. Lagi-lagi dahulukan belanja kebutuhan yang penting.

 

* Berburu lungsuran. Tak ada salahnya berburu produk second-hand atau lungsuran dari teman, saudara atau kerabat. Sambil berkunjung untuk belajar cara merawat bayi, siapa tahu ada barang lungsuran yang masih bagus dan layak pakai, seperti stroller, boks bayi, dan sebagainya. Kalaupun tidak diberikan atau hanya dipinjamkan juga  tak apa-apa daripada harus menganggarkan dana untuk membeli perlengkapan yang relatif mahal tersebut.

 

* Memanfaatkan "barang bekas". Bisa juga dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah untuk dipakai ulang. Handuk bekas pakai yang sudah jarang digunakan bisa dipotong-potong menjadi beberapa bagian untuk dijadikan washlap atau lap gumoh. Tas yang jarang dipakai tapi masih layak digunakan sebagai diaper bag untuk berpergian bersama si kecil.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

 

Editor :

 

wawa

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

51207902.jpg

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...