Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BI diharapkan kurangi tekanan inflasi inti

Recommended Posts

JAKARTA: Menkeu Agus D. W. Martowardojo berharap Bank Indonesia dapat mengurangi tekanan inflasi inti yang realisasinya sudah terlalu tinggi untuk memberi ruang bagi pemerintah mengambil kebijakan atas harga-harga yang diaturnya.

 

Dia menuturkan pemerintah bersama BI telah berkomitmen mengendalikan laju inflasi secara umum pada level yang rendah. Namun, untuk laju inflasi inti, ternyata pada Agustus mencapai 5,15% dibandingkan Agustus 2010 atau melampaui realisasi inflasi tahunan umum yang hanya 4,79%.

 

"Secara umum kami mengharapkan agar core inflation itu dapat lebih rendah, sehingga ruang gerak bagi administer price (inflasi atas harga yang diatur pemerintah) bisa lebih besar. Karena kalau misalnya core inflation itu 5%, nanti (ruang) untuk administer price dan volatile food  jadi (hanya) 1%," ujar dia di kantornya, hari ini.

 

Ruang tersebut, kata Agus, sangat penting bagi pemerintah yang pada saat ini sedang fokus terhadap harga komoditas energi. Artinya, pemerintah butuh ruang inflasi yang lebih besar atas harga-harga yang bisa diaturnya.

 

"Kalau misalnya core inflation bisa ditekan lebih rendah, itu tentu akan membuat ruang bagi Indonesia yang sangat sedang memperhatikan energi untuk ada ruang bagi inflasi yang disebabkan oleh administer price," tuturnya.

 

Selain harga komoditas energi, lanjut Menkeu, volatilitas harga beras juga harus diwaspadai. Apabila inflasi inti bisa ditekan, maka antisipasi atas inflasi pada harga komoditas yang bergejolak (volatile foods) juag semakin leluasa.

 

"Di core inflation ada faktor nasi. Beras kan masuk di volatile foods. Beras itu memberikan tekanan tinggi, kami perlu sikapi." (04/tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...