cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Oktober 12, 2012 YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Michael Paulo adalah saxophonist terkenal asal Amerika Serikat, tetapi wajahnya lebih mirip orang Jawa. Kulitnya sawo matang, tulang hidungnya tidak tinggi, mata dan rambutnya hitam. Itu sebabnya, selama berada di Yogyakarta untuk konser Permata Bank-UGM Economics Jazz bersama pianis jazz fusion David Benoit, Paulo sering digoda dengan panggilan Mas Paulo. Ketika naik ke atas panggung pun pembawa acara sambil berseloroh mengatakan Paulo berasal dari Bantul dan doyan gudeg. Ribuan penonton yang memadati arena konser pun tertawa dan memberi tepuk tangan panjang buat ”Mas Paulo”. Paulo menjawab sambutan penonton dengan permainan saksofon yang mantap. Dia beradu tangkas dengan Benoit di hampir semua lagu yang dimainkan dalam konser malam itu. Paulo yang berdarah Filipina-Hawaii tidak keberatan disebut berwajah Jawa. ”Justru karena wajah saya mirip orang Jawa, saya diajak main oleh David Benoit di Yogyakarta ha-ha..,” kata Paulo. Di ujung konser, Paulo berterima kasih dan pamitan kepada ribuan penonton dengan bahasa Jawa. ”Matur nuwun, sugeng ndalu (terima kasih, selamat malam),” kata Paulo yang pernah berkolaborasi dengan hampir semua legenda jazz dunia. Sami-sami Mas Paulo! (BSW) Sumber Share this post Link to post Share on other sites