cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Oktober 8, 2012 JAKARTA, KOMPAS.com -- Prihatin dengan kian sulitnya mendapatkan lagu anak-anak yang edukatif di tengah membanjirnya lagu dewasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI merasa perlu bergerak untuk membangkitkan gairah industri lagu anak melalui sebuah Festival Lagu Anak Nusantara. Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Senin (8/10/2012), dijelaskan, gagasan Festival Lagu Anak Nusantara tersebut sengaja dicetuskan Wakil Menteri bidang Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, setelah melihat dan mendengar perkembangan musik anak yang mandeg. "Anak-anak Indonesia menyanyikan lagu orang dewasa, bahkan dalam sebuah lomba menyanyi di televisi, anak-anak dipilihkan lagu orang dewasa yang sedang jadi lagu hit. Mari kita buat sesuatu yang terbaik bagi anak-anak Indonesia. Misalnya, lomba cipta lagu anak dan segala hal yang berkaitan dengan perkembangan jiwa anak," ujar Wiendu. Sebuah tim panitia dibentuk dan dipimpin Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kemendikbud Sulistyo Tirtokusumo dan pengamat musik Bens Leo untuk menggelar acara Festival Lagu Anak Nusantara 2012, yang akan diisi dengan kegiatan Lomba Cipta Lagu Anak, Lomba Penyanyi Anak, Bazaar Seni Budaya dan Mainan Anak, Panggung Apresiasi Seni Anak, Diskusi Musik, sampai Coaching Clinic Musik Anak. Wiendu pun berharap agar Festival Lagu Anak Nusantara 2012 yang terbuka untuk umum tersebut bisa menghasilkan lagu daerah yang hit setelah masa keemasan lagu permainan "Cublek Cublek Suweng". "Lirik lagu boleh dalam bahasa Indonesia, atau bahasa Daerah. Diharapkan pula akan tercipta lagu daerah yang populer," ujar Wiendu. Sementara itu, vokalis kawakan Trie Utami yang didapuk sebagai juri dalam Grand Final Lomba Cipta Lagu Anak, dan Lomba Penyanyi Anak itu percaya bahwa Festival Lagu Anak Nusantara 2012 yang akan berhadiah total sebesar Rp 225.000.000 itu akan mampu mencetak penyanyi cilik yang baru setelah zaman Joshua Suherman atau Tasya. "Untuk membentuk kualitas dan profesionalitas, mengikuti lomba apapun sangat bagus di usia dini, kecuali bisa menghargai sportivitas, memupuk bakat, bisa bersosialisasi dengan banyak teman," ujar Trie.? Sumber Share this post Link to post Share on other sites