Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Kuasi Reorganisasi Tak Selalu Ampuh Dongkrak Harga Saham Emiten

Recommended Posts

JAKARTA - Pelaksanaan kuasi regorganisasi yang kerap dilakukan oleh berbagai emiten yang merugi ternyata belum tentu bisa mendongkrak harga saham emiten yang melakukan kuasi reorganisasi tersebut.

 

Meskipun demikian, cara ini diakui merupakan cara yang instan untuk membersihkan laba emiten yang defisit.

 

Analis pasar modal, Reza Priyambada menuturkan sesudah melakukan kuasi reorganisasi diperlukan kemahiran manajemen emiten untuk kembali mempercantik laporan keuangannya.

 

Tentunya, apa yang dilakukan perseroan untuk "mempercantik" laporan keuangannya adalah dengan melakukan optimalisasi dalam hal mengembangkan perseroan agar kedepan perseroan tidak lagi mengalami kerugian yang serupa.

 

Menurutnya, dalam melakukan kuasi reorganisasi tersebut, perseroan juga memiliki konsekuensi di mana perseroan harus memiliki prospek dan memastikan bahwa ke depannya perseroan harus mampu memberikan kinerja keuangan yang lebih baik daripada sebelumnya.

 

"Kuasi reorganisasi tersebut belum tentu bisa berpengaruh signifikan terhadap harga saham daripada emiten yang melakukannya. Diperlukan langkah yang sigap dari perseroan sendiri agar kerugian tersebut tidak akan terulang kembali," ungkap Reza kepada okezone belum lama ini.

 

Selain itu, sentimen-sentimen baik yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri juga ikut berpengaruh terhadap laporan keuangan yang emiten yang sudah melakukan kuasi reorganisasi tersebut.

 

Seperti kita ketahui, saat ini kondisi perekonomian dunia khususnya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa sedang tidak stabil. Sentimen semacam ini pun bisa berpengaruh. Di mana dengan perekonomian kedua negara tersebut yang sedang tidak stabil berakibat pada menurunnya harga komoditas seperti batu bara dan minyak, maka hal ini pun akan berimbas langsung terhadap saham pada sektor tersebut.

 

Maka meskipun emiten tersebut telah melakukan kuasi reorganisasi, namun tidak didukung dengan sentimen yang baik dari global maka kuasi reorganisasi tersebut tidak akan terlalu banyak berpengaruh baik terhadap harga saham maupun terhadap laporan keuangannya.

 

Di samping lain, pelaksanaan kuasi reorganisasi tersebut tidak akan berdampak langsung bagi laporan keuangan emiten-emiten tersebut meskipun kuasi reorganisasi ini bisa dikatakan cara instan untuk membuat laporan keuangannya bisa kinclong kembali.

 

"Misalnya emiten A melakukan kuasi reorganisasi di akhir tahun maka hasilnya akan kelihatan di tahun depan, jadi hasilnya tidak bisa langsung," paparnya.

 

Seperti kita ketahui bahwa pada tahun ini beberapa emiten seperti PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) dan emiten pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana untuk melakukan kuasi reorganisasi tersebut.

 

Dengan melakukan kuasi reorganisasi itu sendiri, BNBR akan menghapus saldo defisit sekira Rp35 triliun. Jumlah ini terutama akibat dari akumulasi kerugian BNBR pada krisis finansial 2008 silam serta kerugian investasi dientitas sepengendali.

 

Adapun saldo defisit sebesar Rp35 triliun itu diantaranya adanya defisit anggaran sebesar Rp26,7 triliun, lalu selisih nilai kurs Rp5,2 triliun dan rugi investasi jangka pendek Rp2,1 triliun.

 

Kini perseroan pun tengah menunggu proses kuasi reorganisasi tersebut yang diperkirakan akan rampung pada 2011 ini setelah pada akhir pekan kemarin perseroan resmi menyerahkan dokumen tentang kuasi reorganisasi tersebut kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-LK).

 

GIAA pun tak mau ketinggalan. Perusahaan pelat merah tersebut akan melalukan proses kuasi reorganisasi tersebut untuk menyehatkan laporan keuangan. Pasalnya, kerugian akumulatif perseroan tercatat mencapai Rp6,8 triliun.

 

Perseroan berharap rencana kuasi reorganisasi tersebut mendapat dukungan dari semua pihak lantaran aksi korporasi tersebut memberi imbas positif terhadap pemegang saham, terutama masalah setoran dividen.

 

Tanpa kuasi reorganisasi, kemungkinan perseroan baru bisa membagikan dividen pada 2014. Sementara itu, jika kuasi reorganisasi bisa segera dilaksanakan tahun ini, maka BUMN penerbangan itu sudah bisa membagikan dividen pada tahun depan.

 

Sebagai informasi, kuasi reorganisasi adalah reorganisasi tanpa melalui korporasi yang dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif. Dengan melakukan kuasi reorganisasi ini, emiten-emiten tersebut diharapkan akan dapat membuat saldo negatif perusahaan minimal jadi nol persen.

 

Syarat kuasi reorganisasi di antaranya mengalami kerugian material selama tiga tahun, melakukan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK dan pemegang saham emiten, serta memperoleh persetujuan dari RUPS

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...