Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

cahyadi

Brighton Dome Kenang Konser Pink Floyd

Recommended Posts

LONDON, KOMPAS.com -- Pihak Brighton Dome di Brighton (Inggris), yang menjadi tempat konser Pink Floyd saat band legendaris itu membawakan album Dark Side of the Moon untuk kali pertama, mengajukan bantuan dana untuk mengabadikan konser tersebut.

 

Konser Pink Floyd saat itu meninggalkan kesan mendalam pada seorang fotografer yang mendapat akses ke belakang panggung dan mengikuti rangkaian tur band asal Inggris tersebut.

 

Jill Furmanovsky saat itu baru berusia 18 tahun, saat di Rainbow Theatre, London, band favoritnya, Pink Floyd, mulai berlatih konsep album baru berjudul Eclipse, yang akan dirilis akhir 1972 sebagai Dark Side of the Moon, salah satu album terlaris sepanjang masa. Ia membuat sejumlah foto para idolanya tersebut dari sayap gedung dan, setelah bertemu dengan manajer band itu, ia mendapat izin memotret di Brighton Dome lima bulan kemudian.

 

Meski ia ketinggalan penampilan live pertama mereka dari album Dark Side of the Moon pada 20 Januari, yang juga diadakan di Brighton Dome, ia berhasil mengabadikan para pemusik itu secara pribadi di belakang panggung pada dua konser di sana, Juni.

 

"Mereka melihat saya di sekitar Rainbow Theatre dan saya mendapat akses belakang panggung hingga ke ruang ganti, yang merupakan peluang langka," kata Jill.

 

"Mereka sangat pemalu dan menjaga privasi. Tetapi mereka tidak keberatan mengizinkan saya masuk ke ruang ganti dan mengambil sejumlah foto.

 

"Saya rasa saya tidak mengatakan sepatah kata pun kepada mereka dan mereka juga tidak memandang ke kamera. Dengan Pink Floyd, Anda tidak akan tahu apakah Anda disukai atau tidak.

 

"Saya separuh tidak disukai. Mereka berpikir, 'Jika gadis ini tidak melakukan hal yang menjengkelkan, ia bisa duduk di sudut ruangan dan mengambil foto'."

Intelek

Jill mengatakan, para personel Pink Floyd merupakan sekelompok orang yang cerdas dari Cambridge yang tidak memenuhi kriteria band kelas pekerja. Ia juga mengatakan, Pink Floyd merupakan orang-orang intelek yang menyukai anggur berkualitas baik dan bergaul dengan pemusik, perancang, penyanyi, dan teknisi pencahayaan, yang berstatus setara.

 

Pihak Brighton Dome mengajukan bantuan Heritage Lottery Fund untuk menyokong mereka menceritakan masa lalu stadion itu, di mana para pemusik besar, termasuk Pink Floyd, pernah tampil.

 

Mereka ingin mengumpulkan kenangan dan artefak dari orang-orang yang pernah menghadiri konser di sana untuk menemukan dan merayakan "warisan luar biasa" dari Brighton Dome.

 

Wakil kepala eksekutif Brighton Dome, Amanda Jones, mengatakan, "Konser Pink Floyd 40 tahun lalu merupakan salah satu pertunjukan live yang ikut membentuk dan memerkaya sejarah Brighton Dome."

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...