Paving Block Topi Uskup, Pilihan Tepat untuk Paving Taman Modern

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Ekonom dari Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan inflasi untuk Agustus 2011 ini hanya 0,69 persen sehingga inflasi year on year turun menjadi 4,53 persen karena pada periode yang sama tahun lalu di mana inflasi cukup tinggi pada 0,76 persen.

 

"Target kita 0,69 persen jadi 4,53 persen turun lagi faktornya beberapa pangan ada yang turun sehingga harga pangan lebih rendah dari lebaran biasanya," ujarnya saat ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (25/8/2011).

 

Menurut Purbaya, rendahnya inflasi tersebut karena adanya tren penurunan harga pangan rata-rata musim puasa dan Lebaran tahun ini, sehingga tidak dihantui tekanan inflasi.

 

Kemudian dengan adanya penurunan harga komoditas pangan seperti cabai merah, dan bumbu-bumbuan lainnya. "Jadi naiknya tidak tinggi-tinggi amat, cabai merah turun, cabai hijau turun, bumbu-bumbuan turun," jelasnya.

 

Terkait adanya penurunan harga emas, Purbaya menilai, hal tersebut tidak memberikan dampak yang tidak terlalu signifikan mengingat harganya yang sudah mulai turun dan sumbangannya ke inflasi yang tidak terlalu besar. "Kalau dari bobot tidak terlalu signifikan apalagi sekarang sudah turun," ujarnya.

 

Dengan demikian, diperkirakan hingga akhir tahun inflasi bisa di bawah lima persen. Capaian tersebut jauh di bawah target inflasi dalam APBN-P 2011 sebesar 5,65 persen. Padahal, lanjut Purbaya, tidak ada lagi potensi deflasi pada empat bulan ke depan. "Sampai sekarang perkiraan kita 5-5,1 persen tapi ada peluang di bawah itu," tukas dia.

 

Angka ini, jauh lebih rendah dari prediksi sementara Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang PS Brojonegoro. Bambang memperkirakan inflasi Agustus akan berada di kisaran 0,7-1 persen.

 

Menurut Bambang, kenaikan ini terjadi karena harga-harga cenderung naik, namun tekanan inflasi di kisaran 0,7-1 persen dinilai masih rendah. "Ya memang ada kenaikan harga. Beras naik. Tapi enggak semua harga barang naik dan berdampak besar," jelas Bambang.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber