Hoa mai

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia mengklaim rata-rata mengeluarkan uang sebanyak  Rp22,15 triliun per bulan, dengan pertumbuhan pengeluaran sekitar 12%-15% setiap tahunnya.

Deputi Direktur Direktorat Pengedaran Uang Bank Indonesia (BI) Adnan Djuanda mengatakan jumlah uang yang dikeluarkan tersebut berguna untuk menambah uang beredar dan mengganti uang yang sudah tak layak edar.

"Untuk mengeluarkan uang dan menjaga jumlah uang yang beredar, tentu ada outflow [pengeluaran uang] dari BI. Penghitungan ekonometrinya berdasarkan inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat bunga, dan kurs," ujarnya, hari ini.

Dia menambahkan, jumlah uang beredar dalam kisaran normal biasanya sekitar Rp300 triliun sampai Rp320 triliun per bulan, sudah termasuk outflow dari BI.

Namun demikian, lanjut Adnan, hingga 24 Agustus 2011, jumlah uang beredar mencapai Rp367 triliun yang terdiri atas Rp335 triliun uang pecahan besar dan Rp32 triliun uang pecahan kecil.

Menurut dia, peningkatan tersebut terjadi karena saat ini masyarakat tengah menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu, penarikan yang cukup signifikan juga terjadi karena masyarakat menyambut musim liburan.

"Penarikan memang terjadi peningkatan, selain Ramadhan juga faktor liburan yang lebih panjang dari biasanya. Itu semua kami hitung, termasuk masukan proyeksi dari Industri perbankan," jelasnya.

Meski demikian, Adnan mengaku tidak khawatir akan terjadi kelebihan uang beredar. Dia menjelaskan, meski saat ini uang beredar semakin banyak, tetapi pada akhirnya uang tersebut akan kembali ke bank sentral secara perlahan. Apalagi mengingat penarikan dana tunai juga menurun setelah pekan ke-4 Ramadhan.(mmh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber