KB Finansia Multi Finance Terbitkan Obligasi Rp 394 Miliar

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyangkal penambahan kuota impor elpiji yang dilakukan pihaknya selama Lebaran dikarenakan terhambatnya pasokan gas dari Timur Tengah.

 

"Sebenarnya enggak ada penambahan, cuma pasokan dari Timur Tengah terlambat, jadi karena pasokan gas yang dari Timur Tengah itu terlambat jadi kita terpaksa (impor) kalau gak kita putus (menyalurkan elpiji) jadi kita impor lagi itu sekira 45 ribu metrik ton," ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Soetomo, di kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (25/8/2011).

 

Dia melanjutkan, jika Pertamina tidak melakukan impor tersebut, makan pasokan di DKI Jakarta khususnya akan terganggu. Meskipun ia tidak mau menyebut berapa nilai impor LPG tersebut, tetapi dia mengakui bahwa impor LPG tersebut dikirim dari Petronas, Malaysia, dan Singapura.

 

"Karena untuk menjaga (pasokan elpiji) di DKI Jakarta tidak terjadi kekosongan. Itu kita impor dari Petronas dan Singapura. Jadi begitu kosong empat hari langsung deh (impor)," tambahnya.

 

Namun, dia menjamin pasokan gas elpiji selama September mendatang telah aman. "Stok elpiji di September aman, sudah cukup sampai 14 hari ke depan," akhirnya.

 

Seperti diketahui, kementerian ESDM mengakui, demi memastikan stok elpiji menjelang dan selama Lebaran aman, Pertamina menambah impor elpiji dari biasanya yang mencapai hanya tiga kargo menjadi menjadi enam kargo selama Agustus.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber