Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

"Big Firework di Eropa Besok"

Recommended Posts

0qOK5eZse2.gifIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

WASHINGTON - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve menegaskan tidak mengeluarkan kebijakan stimulus moneter baru. Hal ini tentu saja tidak sesuai harapan para investor.Dengan kebijakan ini, The Fed telah memupuskan harapan beberapa investor dengan tidak mengambil langkah baru. Pernyataan ini membawa saham di AS anjlok dan membawa nilai tukar dolar terhadap euro dan yen menguat.

 

Pernyataan The Fed, dilakukan sehari sebelum adanya pertemuan kunci dengan Bank Sentral Eropa (ECB). Sebelumnya Presiden ECB Mario Draghi mengatakan ECB siap melakukan pembelian obligasi Italia dan Spanyol guna menyelamatkan zona euro.

 

"'Kembang api' besar akan (ada di Eropa) terjadi besok," ungkap kepala strategi ekuitas di Wealth Management Bank AS Cincinnati, Jim Russell, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (2/8/2012) atau Rabu (1/8/2012) waktu setempat.

 

"Apa pun (tindakan ECB) yang akan diumumkan, akan mewakili kekecewaan ke pasar modal," tambahnya.

 

Saat ini, krisis di Eropa disalahkan atas terjadinya perlambatan ekonomi AS. Kekhawatiran investor akan krisis keuangan telah membuat para investor menjaga bisnisnya dengan ketat, dan membuat konsumen defensif.

 

Banyak yang berpikir Ketua Fed Ben Bernanke bisa menggunakan pidatonya di pertemuan tingkat tinggi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, untuk menenangkan pasar. Dia menggunakan forum yang sama pada 2010 lalu untuk menyampaikan niat The Fed memberikan putaran kedua pelonggaran kuantitatif, atau QE2.

 

Akan tetapi untuk pelonggaran kuantitatif ketiga, mungkin akan melibatkan beberapa komponen utang dari sektor perumahan. Pasalnya, The Fed melihat adanya potensi baru dalam sektor perumahan yang akhirnya menunjukkan tanda-tanda penyembuhan.

 

Instrumen lainnya. yakni penurunan suku bunga The Fed, agar para bank memarkir cadangan devisa mereka di bank sentral. Saat ini, the Fed mematok suku bunga di kisaran 0,25 persen, dan diharapkan mampu mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

 

Selain itu, program seperti yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Bank of England, dimana Fed akan memberikan murah pinjaman jangka pendek kepada bank, dengan imbalan jaminan bahwa bank akan melanjutkan pemberian pinjaman kepada perorangan dan perusahaan. Akan tetapi, kebijkan ini masih membutuhkan studi tertentu. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...