لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

BANDA ACEH - Multi Donor Fund (MDF) lembaga di bawah naungan Bank Dunia, menghibahkan dana senilai USD9,87 juta untuk Aceh. Proyek ini untuk merealisasikan program pengurangan risiko bencana di provinsi tersebut.

 

Hal itu dikatakan Sekretaris Bappeda Aceh, Warqah Helmi dalam seminar proyek pengurangan risiko bencana (DRR-A) di Aula Bapeda Aceh di Banda Aceh, Rabu. Menurutnya proyek DRR-A dilaksanakan oleh lembaga PBB untuk Pembangunan (UNDP) dengan dana dari MDF. “Bertujuan untuk mengurangi resiko bencana di Aceh, yang merupakan salah satu daerah yang rawan bencana di Indonesia,” kata dia, Rabu (24/8/2011).

 

DRR-A dirancang untuk menjadikan pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari proses pembangunan berkelanjutan dengan keterlibatan pemerintah, mitra swasta, organisasi masyarakat sipil dan masyarakat Aceh dalam mengurangi kerentanan fisik, ekonomi, dan sosial saat terjadi bencana.

 

Menurutnya Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) kini sedang menyelesaikan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) berupa rencana pemerintah untuk pengurangan risiko bencana, melalui program-program dan kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik yang melibatkan pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan lainnya.

 

“Salah satu program penting Pemerintah Aceh adalah memasukkan unsur-unsur pengurangan resiko bencana didalam setiap agenda pembangunan rutinnya,” ujar Warqah.

 

Pihaknya mengaku sudah memberikan izin prinsip kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengembangkan sendiri Rencana Aksi Daerah (RAD), sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing dalam menangani bencana.

 

Program DRR-A juga telah memperkuat Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC) diversitas Syiah Kuala Banda Aceh, sehingga dapat menyediakan informasi kebencanaan berbasis sains, bantuan pengetahuan dan pelayanan bagi pemerintah lokal serta bagi para pendukung kegiatan PRB dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan PRB.

 

“Komponen utama dari semua program MDF adalah keberlanjutan program dalam jangka panjang. Terintegrasinya kurikulum  pendidikan kebencanaan pada mata pelajaran  sekolah tentunya akan terus membangun kesadaran masyarakat tentang kebencanaan sejak dini”, tambah Deputy MDF Aceh Nias yang turut hadir dalam acara ini.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber