Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Kredit di Balikpapan tembus Rp15,09 triliun

Recommended Posts

BALIKPAPAN: Kantor Bank Indonesia (KBI) Balikpapan mencatat penyaluran kredit perbankan mencapai Rp15,09 triliun, kendati mengalami perlambatan pertumbuhan menjadi 34,1% per Juli, lebih rendah dibandingkan dengan posisi awal tahun yakni 43,3%.

 

Perlambatan laju pertumbuhan kredit perbankan di Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kabupaten Paser-- wilayah kerja KBI Balikpapan—dipimpin oleh perbankan sektor swasta. Pertumbuhan kredit perbankan swasta di wilayah ini terus merosot sejak awal tahun, dari 55,4% pada Januari menjadi 35,4% pada Juli.

 

Pemimpin KBI Balikpapan Tutuk S.H Cahyono mengatakan meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan kredit, pertumbuhan kredit secara tahunan tetap berjalan dengan baik.

 

“Inilah kenapa kami menyebutnya sebagai perlambatan karena meskipun terjadi penurunan jumlahnya tetap berada di atas rata-rata tahunan,” ujarnya dalam konferensi pers, semalam.

 

Sedangkan kredit perbankan pemerintah menunjukkan peningkatan meskipun jumlahnya masih berada di bawah perolehan kredit perbankan swasta. Pada Januari, KBI Balikpapan mencatat pertumbuhan kredit perbankan pemerintah sebesar 31,4% dan pada Juli menjadi 32%. Hal ini menyebabkan pertumbuhan kredit bank pemerintah tetap stabil dengan penguasaan pasar sebesar 42%.

 

Tutuk juga menjelaskan perlambatan pertumbuhan kredit berdasarkan jenis penggunaannya bersumber dari kredit konsumsi. Sementara berdasarkan sektor kreditnya perlambatan kredit terutama terjadi pada sektor jasa sosial.

 

Meskipun demikian fungsi intermediasi perbankan di wilayah kerja KBI Balikpapan tetap berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari  Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 99,2% yang membuktikan perbankan memandang bahwa peluang usaha untuk penyaluran kredit di Balikpapan cukup baik. Pun dengan rasio non-performing loan (NPL) yang masih berada di bawah 2,5% yakni pada 2,34%.

 

Tutuk berpendapat rendahnya NPL ini yang terus mendorong perbankan untuk terus menggenjot penyaluran kreditnya. Bahkan, Tutuk menambahkan ada perbankan yang memiliki rasio LDR mencapai 130% yang berarti kemampuan perbankan tersebut menghimpun dana dari nasabah lebih kecil dibanding penyaluran kreditnya.

 

Lebih lanjut, KBI Balikpapan mencatta total dana pihak ketiga yang dihimpun perbankan mengalami kenaikan 16,5% menjadi Rp15,21 triliun per Juli, aset perbankan mencapai Rp20,51 triliun atau naik 21,9% dibandingkan dengan tahun lalu (year-on-year). (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...