IHSG Diprediksi Cerah Awali Pekan Ini

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan realisasi pengeboran sumur eksplorasi Minyak dan Gas Bumi (Migas) sampai Juli 2011 baru mencapai 33 persen dari rencana pemboran 490 sumur di seluruh Indonesia.

 

"Pemboran di beberapa Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang memiliki potensi peningkatan produksi yang cukup besar tidak memenuhi rencana, realsisasi pemboran sumur eksplorasi hingga Juli 2011 baik di wilayah kerja eksplorasi maupun wilayah kerja produksi, sebanyak 58 sumur atau 33 persen," ungkap Anggota Tim Pengawasan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi (TP3M) Deni Tampubolon dalam konfrensi pers di Jakarta, Rabu (24/8/2011)

 

Dia menjelaskan, kendala yang dihadapi antara lain adalah masalah perizinan dan tumpang tindih lahan, teknis operasi dan ketersediaan data/peralatan, serta kemampuan manajemen KKKS.

 

"Khusus untuk sumur pengembangan juga terdapat kendala terbatasnya temuan lapangan baru, sehingga pemboran sebagian besar dilaksanakan pada lapangan yang sudah mature dan memerlukan manajemen reservoir yang semakin kompleks," jelasnya.

 

Dia menambahkan untuk pemboran sumur pengembangan dan eksplorasi ini, Tim Pengawasan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi (TP3M) akan melakukan proses percepatan perijinan, memperbaiki strategi pengadaan rig, meningkatkan pemahaman karakteristik dan kinerja reservoir. "Dan juga meningkatkan ketersediaan dan kualitas data subsurface, dan meningkatkan pengawasan pelaksanaan komitmen eksplorasi dan pengembangan," tandasnya

 

Dijelaskan juga pemboran sumur eksplorasi adalah pemboran yang dilakukan tidak pada lapangan yang berproduksi tapi ini bisa dilakukan pada wilayah kerja yang berproduksi.

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber