Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> PLN : Birokrasi Hambat Pembangunan PLTU Mulut Tambang

Recommended Posts

JAKARTA - PT PLN (Persero) mengungkapkan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang terkendala birokrasi yang melarang PKB2B tidak boleh memiliki bisnis lain selain menjual batu bara.

 

"Adanya regulasi inilah yang mengganjal, makanya sedang kita usulkan agar penambang batu bara juga bisa jual listrik, jadi pemenuhan listrik bisa lebih menyeluruh," ungkap Direktur Energi Primer PT PLN Nur Pamudji saat ditemui di kantor Dewan Energi Nasional (DEN), Selasa (23/8/2011) malam.

 

Nur Pamudji menjelaskan, kendala regulasi lain adalah adanya perbedaan persepsi harga jual batu bara dari para penambang itu sendiri. Menurutnya, ada yang menginginkan agar harga batu bara disesuaikan dengan biaya produksi ditambah margin dan ada juga yang menginginkan harga batu bara disesuaikan menurut harga internasional.

 

"Adanya perbedaan berpengaruh pada harga jual dan keekonomisan listrik PLTU mulut tambang. Saya sendiri setuju jika harga produksi ditambah margin karena jika harus disesuaikan dengan harga internasional kurang rasional karena karakteristik dan kondisi sumber daya tambangnya berbeda-beda dan tidak bisa disamakan," lanjutnya.

 

Menurut data PLN, saat ini PLTU mulut tambang PLN berkontribusi sekira 15 persen dari total produksi listrik pembangkit PLN. Ke depan, pihaknya juga berjanji akan terus menenderkan tambahan PLTU mulut tambang berdaya empat ribu mega watt (MW) di Sumatera Selatan. Seperempat dari total daya PLTU Muara Tambang ini (sekira 1.000 MW) akan dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik Sumatera.

 

"Ke depan, jika pembangunan proyek PLTU mulut tambang ini selesai, diharapkan akan berkontribusi terhadap total produksi listrik PLN menjadi sekira 35 persen," tambah dia.

 

Sebagai informasi, inilah beberapa PLTU mulut tambang yang ada di Sumatera: PLTU Sumsel 6 (2x300 MW), PLTU Sumsel 5 (2x150 MW), PLTU Sumsel 7 (2x150 MW), PLTU Riau (2x300 MW), serta PLTU Sumbar I (2x100 MW).

 

Pada akhir Juli lalu, juga telah dilakukan pembangunan awal PLTU mulut tambang Banjarsari berdaya 2x110 MW yang berlokasi di Lahat Sumatera Selatan dengan investasi sekira Rp2,7 triliun.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...