Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Bank Muamalat incar pembiayaan mikro Rp2,8 triliun

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengharapkan pembiayaan mikro pada akhir tahun dapat mencapai Rp2,8 triliun, naik 16,67% dari kinerja Juli 2011.

Presiden Direktur Bank Muamalat Arviyan Arifin menyatakan pembiayaan mikro pada akhir Juli mencapai Rp2,4 triliun dan memiliki porsi 21% dari pinjaman ritel atau 12% dari total portofolio pinjaman.

“Kami mengharapkan pembiayaan mikro pada akhir tahun dapat mencapai Rp2,8 triliun,” ujarnya hari ini. Dia menjelaskan sebagian besar pembiayaan mikro itu disalurkan kepada masyarakat dengan skema linkage dengan bank pembiayaan rakyat syariah dan koperasi syariah atau baitul maal wat tamwil.

Pinjaman tersebut diraih oleh nasabah end user dengan plafon antara Rp1juta –Rp5 juta dan tidak diwajibkan memberikan jaminan.

Dia optimis target pembiayaan mikro tersebut dapat diraih, karena perseroan akan mencari lembaga keuangan dari luar negeri yang mau memberikan jaminan bagi kredit mikro.

Sebelumnya Andi Buchari, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Muamalat, menyatakan perseroan tidak menyalurkan pembiayaan mikro secara langsung demi menghindari persaingan bisnis dengan Baitul Maal Wat Tamwil dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

“Kami menghindari, karena Bank Muamalat tidak mau menjadi pesaing dari lembaga keuangan mikro yang kami kembangkan sejak perseroan berdiri,” ujarnya.

Dia menjelaskan banyak BMT atau koperasi syariah yang didirikan oleh Muamalat, salah satunya adalah Shar-E yang merupakan usaha bersama dengan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk).

Selain itu, bank syariah pertama di Indonesia ini juga pernah memiliki saham beberapa bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS). “Namun kami telah lepas saham BPRS tersebut sesuai regulasi dari BI,” tambah dia.

Atas dasar itu, sambung dia, perseroan tidak akan menyalurkan pinjaman mikro secara langsung, namun pembiayaan akan disalurkan lewat program linkage kepada BMT maupun BPRS. “Jadi kami salurkan lewat tangan lembaga keuangan mikro, jadi mereka bisa tetap hidup,” ujarnya.

Selain itu Bank Muamalat juga memiliki program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3). “Jadi komunitas mikro yang dibiayai adalah yang dikenal oleh masjid tertentu,” ujarnya.(mmh)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...