لعبة

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA : Pemerintah meyakini ongkos pembiayaan yang harus dikeluarkannya pada tahun depan masih akan rendah seiring dengan derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia.

 

Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal pengelolaan Utang, menilai kekhawatiran akan ongkos pembiayaan yang meningkat pada tahun depan karena ketidakpastian global, merupakan sikap yang terlalu berlebihan.

 

Faktor perlambatan ekonomi AS dan krisis utang di kawasan Eropa diyakini membuat investor mengalihkan modalnya ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

 

“Artinya likuiditas pasar akan sangat tinggi. Likuiditas yang tinggi ini sebagian pasti akan lari ke Indonesia. Jadi capital inflows masih akan cukup besar,” kata dia usai mengikuti rapat paripurna DPR, hari ini.

 

Menurutnya, likuiditas global pada 2012 masih akan tinggi karena investor asing menghindari kawasan Eropa dan AS sebagai tempat investasi. Dengan fundamental ekonomi Indonesia yang bagus, maka diyakini aliran modal asing masih akan mengalir masuk dan membuat ongkos pembiayaan menjadi lebih murah.

 

“Kalau likuiditas masih deras artinya cost of fund itu masih akan rendah. Jadi tidak usah khawatir tahun depan akan melonjak tinggi. Kemungkinan investasi di FDI itu akan lebih tinggi dibandingkan portofolio [pada 2012],” ujar dia.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber