لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Puncak inflasi kemungkinan akan terjadi menjelang Lebaran mendatang karena terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi inflasi ketika puasa dan Idul Fitri tidak akan lebih dari satu persen.

 

Meskipun sampai dengan semester I tahun ini I laju inflasi masih tergolong rendah, namun tetap harus diwaspadai oleh berbagai pihak, terlebih menjelang Lebaran akhir Agustus ini.

 

"Lonjakan permintaan menjelang Lebaran tidak bisa dihindari karena perubahan pola konsumsi yang sudah menjadi kultur masyarakat kita," tutur Anggota Komisi VI DPR Mustafa Kamal dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Selasa (23/8/2011).

 

Untuk itu Kamal mendesak pemerintah untuk dapat meredam laju inflasi dengan Operasi Pasar. “Pemerintah juga perlu melakukan operasi pasar sebagai salah satu cara untuk meredam kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan seminggu sebelum Lebaran tiba,” ungkap Kamal yang juga merupakan Ketua Fraksi PKS DPR RI.

 

Dalam operasi pasar tersebut, Kamal melihat meskipun harga cabai sedang turun, namun secara umum terjadi kenaikan harga pangan yang dapat mendorong tekanan inflasi menjadi tinggi. Apalagi ditambah dengan harga minyak dunia yang kembali meningkat.

 

Jika kenaikan harga minyak dan harga pangan meningkat secara bersamaan, maka dikhawatirkan akan mendongkrak inflasi nasional. Sebagai contoh, harga beras untuk kualitas umum dan termurah pada Juli mengalami kenaikan lima sampai tujuh persen dari posisi bulan sebelumnya. Kenaikan harga bahan pangan utama ini pada pekan kedua Agustus sekira dua persen dari level bulan lalu.

 

Namun dalam kesempatan tersebut, ditemukan pula produk-produk impor seperti buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah telah banyak beredar di pasar Kramatjati yang notabene sebagai Pasar Induk bagi produksi pertanian lokal nasional.

 

"Seharusnya pemerintah memperketat izin impor terhadap ketiga produk tersebut untuk melindungi kepentingan petani lokal Indonesia” kritik Kamal.

 

Dia mendesak Pemerintah untuk berperan aktif menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok khususnya di pasar domestik. Hal ini bisa menjaga tekanan inflasi yang terlalu tinggi.

 

“Pemerintah harus memiliki strategi jitu untuk menjaga stabilitas harga, jangan sampai kejadian yang sama terulang dari tahun ke tahun," pungkasnya.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber