Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Bank syariah tak aktif di pasar uang

Recommended Posts

JAKARTA: Bank Indonesia menilai perbankan syariah nasional lebih suka bertransaksi dengan bank sentral atau dengan bank induk dibandingkan dengan sesama bank syariah sehingga nampak tidak aktif bertansaksi di pasar antar bank berdasarkan prinsip syariah.

Analis Ekonomi Madya Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Erwin Gunawan Hutapea memaparkan hanya 6-7 bank per hari yang melakuakn transaksi pasar antar bank berdasarkan prinsip syariah (PUAS). "Padahal ada 34 bank syariah, yang aktif transaksi PUAS hanya 6-7 bank per hari. Porsi penanaman dana oleh konvensional juga masih mendominasi," ujarnya saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, hari ini. Dia menjelaskan porsi penanaman dana oleh bank konvensional pada 2010 telah mencapai 65%, terus mengalami peningkatan selama tiga tahun belakangan, yaitu 49% pada 2009 dan 37% pada 2008.

Meski, lanjutnya, volume transaksi PUAS terus mengalami pertumbuhan menjadi Rp154 miliar per hari dari Rp145 miliar per hari pada 2009 dan Rp113 miliar per hari pada 2008. Dengan demikian rata-rata volume transaksi bank syariah per hari di PUAS terus menurun selama tiga tahun terakhir.

Pada 2008 rata-rata per hari transaksi PUAS bank syariah  sebesar Rp71,19 miliar, turun menjadi Rp57,63 miliar pada 2009 dan mencapai Rp53,9 miliar pada 2010. Sementara itu transaksi PUAS bank konvensional terus melonjak dari Rp 41,81 triliun pada 2008 tumbuh lebih dari dua kali lipat menjadi Rp87,37 miliar pada 2009 dan mencapai Rp100,1 miliar poda tahun lalu.

Selain itu, Erwin juga menggarisbawahi penurunan hubungan dua arah antarpelaku usaha. Pada 2008 ada 8 bank yang terlibat dalam transaksi PUAS, turun menjadi 7 bank pada 2009 dan menjadi 3 bank pada tahun ini.

"Bank syariah lebih memilih melakukan peminjaman dana kepada bank induknya. Terbatasnya money market line dan credit limit pada PUAS, khususnya UUS hanya memanfaatkan sisa credit limit yang tidak terpakai oleh bank induk. Ada juag yang berfikir, dari apda membayar kepada bank lain, lebih baik membayar pada induk sendiri" jelas Erwin.

Guna meningkatkan keaktifan bank syariah, bank sentral berencana mengizinkan bank syariah menggunakan portofolio pembiayaan dengan margin pasti sebagai aset penyertaan (underlying asset). Selain itu, lanjut Erwin, BI juga akan menjamin ketersediaan informasi bagi bank syariah dan berusaha memperbaiki manajemen persepsi bank syariah.(mmh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...