لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengungkapkan daerah yang realisasi belanja modalnya tidak dapat mencapai 20 persen dari APBD-nya maka tidak diperkenankan melakukan belanja pegawai.

 

"Untuk daerah kita secara umum merekomendasi bahwa APBN dari daerah itu harus memiliki belanja modal 20 persen dari total APBD, kalau daerah yang tidak bisa mencapai 20 persen dari APBD kita merekomen untuk tidak boleh meningkatkan belanja pegawai," ujar Agus kala ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2011).

 

Menurutnya, memang belanja pegawai adalah biaya yang sudah terikat namun fokus pemerintah bukan pada belanja tersebut akan tetapi lebih pada upaya memperoleh kualitas pegawai yang seperti diharapkan dan right sizing dari institusi-institusi pemerintah.

 

"Kalau kita sudah bisa mendapatkan kualitas dan size atau besaran yang tepat itu tentu akan meningkatkan produktifitas pegawai," tambahnya.

 

Hal tersebut, sambung Menkeu, sejalan dengan sistem reformasi birokrasi yang diterapkan oleh pemerintah. "Kegiatan reformasi birokrasi dan itu antara lain akan meyakinkan resizing dan kualitas itu terwujud dan produktifitas per pegawai meningkat," ujar dia.

 

Lebih jauh dia menjelaskan, keputusan pemerintah melakukan moratorium Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah salah satu upaya untuk merespons pengendalian biaya pegawai.

 

"Jadi kita terus akan mengamati dan mengendalikan biaya pegawai. Jadi prinsip-prinsip sepeti itu yang kita ingin introdusir supaya belanja pegawai lebih efektif dan lebih efisien," tutupnya.

 

Seperti diketahui, belanja pegawai dalam Rancangan APBN 2012 meningkat Rp32,8 triliun dari alokasi belanja pegawai dalam APBN Perubahan 2011 sebesar Rp182,9 triliun. Untuk itu, mengefisienkan anggaran pemerintah akan melakukan moratorium tambahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang disebut dengan moratorium selektif atau zero growth pada 2012. (and)

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber