Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Investor global incar SUN Indonesia & Turki

Recommended Posts

JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) Indonesia dan Turki diperkirakan masih akan menjadi pilihan investor global, terutama manajer investasi dunia, karena dianggap sebagai aset investasi seaman efek utang asal AS dan Jerman.

 

Harga obligasi pemerintah negara berkembang memperlihatkan putusnya hubungan dengan aset berisiko lebih tinggi untuk pertama kalinya. Naiknya harga SUN membuat imbal hasil (yield) obligasi menempati posisi terendah dalam 9 bulan terakhir yang bahkan lebih rendah dari obligasi perusahaan AS atau yang berperingkat serupa.

 

Yield itu diperlihatkan oleh pergerakan indeks VIX, yang biasa dijadikan acuan kebalikan dari indeks Standard & Poor's 500. Indeks VIX menunjukkan penguatan pertama kalinya sejak Mei 2006 dan menyamai posisi obligasi pemerintah AS yang biasa disebut 'treasuries' ke level tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

 

"Kalau kita mengalami pertumbuhan ekonomi global yang rendah, yield obligasi negara berkembang akan melanjutkan reli," ujar Michael Gomez, Co-Head of Emerging Markets Pacific Investment Management Co asal Munich yang mengelola dana US$1,3 triliun kepada Bloomberg belum lama ini. Menurutnya, obligasi negara berkembang merupakan tempat terbaik.

 

Data indeks harga Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) menunjukkan penguatan lagi ke level 105,05 dari posisi akhir pekan lalu 105. Posisi itu mendekati posisi tertinggi pada 18 Agustus di level 105,07.

 

Kondisi tersebut terjadi di tengah harga saham global terjerembab US$6,8 triliun karena kekhawatiran ekonomi akan melambat.

 

Saat ini harga obligasi negara maju anjlok bersama dengan harga saham dan obligasi berperingkat buruk karena investor menarik diri dari aset berisiko lebih tinggi seperti halnya pada Oktober 2008 dan Mei 2010. Hal itu membuat manajer investasi global memperlakukan SUN Indonesia dan Turki sebagai tempat investasi teraman, selevel dengan efek asal AS dan Jerman.

 

Indeks JPMorgan GBI-EM Global Diversified menunjukkan penguatan 2,2% pada harga obligasi negara berkembang berdenominasi lokal, dibandingkan dengan 4,3% kejatuhan pada obligasi pemerintah AS ber-yield tinggi di indeks Barclays Plc. (tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...