Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

demila94

obat herbal penyakit TBC

Recommended Posts

XAMthone plus adalah obat herbal penyakit TBC yang paling aman di konsumsi oleh penderitanya.XAMthone plus sangat baik untuk menyembuhkan penyakit tbc karena XAMTthone plus mempunyai,anti oksidan yang sangat tinggi ,obat herbal penyakit tbc XAMthone plus dapat membunuh bakteri di dalam tubuh kita ,karena XAMthone plus kaya anti oksidan.

 

Kemampuan lain dari xanthone adalah mematikan bakteri. Beberapa peneliti tentang manfaat xanthone memperlihatkan bahwa xanthones bersifat antimikroba terhadap MRSA(methicilin resistant staphylococcus aureus), yaitu bakteri yang kebal terhadap obat antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi farah.

 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh suksamran pada tahun 2003, kandungan @-MANGOSTIN, ? -B MANGOSTIN dan garcinone pada manggis mampu menghambat pertumbuhan bakteri mycobacterium tuberculosis yang dikenal sebagai penyebab penyakit paru-paru atau tuberkolosisi (TBC).

 

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang sangat mudah sekali dalam penularannya. Seperti halnya penyakit flu biasa, dalam penyebaranya TBC juga melalui udara. Penyakit tuberkolosis sangat mematikan apabila tidak segera dilakukan penanganan. Di Indonesia, penanganan sejak dini sudah dilakukan dengan memberikan paket imunisasi BCG pada balita. Namun demikian, belum sepenuhnya Indonesia 100% terbebas dari penyakit ini.

 

kenali penyakit TBC

 

Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.untuk informasi lebih lanjut klik cara pemesanan xamthone plus atau HUBUNGI 081 223 211 864

 

penyebab penyakit TBC

 

Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).

 

Cara Penularan Penyakit TBC

 

Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.

 

Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen.

 

Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC.

 

Gejala Penyakit TBC

 

Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru.

 

1. Gejala umum (Sistemik)

- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.

- Penurunan nafsu makan dan berat badan.

- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).

- Perasaan tidak enak (malaise), lemah.

 

2. Gejala khusus (Khas)

- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas melemah yang disertai sesak.

- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.

- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.

- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

 

Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.

 

simak penyakit tbc senbuh dengan obat herbal penyakit tbc XAMthone plus

 

Nama : Tauhid Hasim

Asal : Purwakarta, Jawa Barat

Umur : 51 tahun

Profesi : Wirausaha

Penyakit : Paru – Paru (TBC)

 

Saya minum XAMthonePlus 3 botol selama 2 minggu dan hasilnya menakjubkan. Semua keluhan penyakit saya sembuh. Selama masa penyembuhan saya minum 30 ml setiap pagi dan malam sesudah makan. Setelah sembuh saya pun tetap minum walau hanya sekali sehari.

 

Nama : Samarin Srinata

Asal : Jakarta, DKI Jakarta

Umur : 47 tahun

Profesi : Ibu Rumah Tangga

Penyakit : Paru – Paru (TBC)

 

Saya minum XAMthonePlus botol selama kurang lebih 2 minggu alhamdulillah penyakit tbc saya sembuh. Saya tidak minum obat puskesmas lagi, dan biaya yang keluar juga semakin kecil, sekarang saya hanya membeli XAMthonePlus untuk dikonsumsi rutin sampai sembuh total. Saya pun bertekad untuk minum XAMthone Plus selama sisa hidup saya.

 

Nama : Basuki Ahmad

Asal : Jakarta, DKI Jakarta

Umur : 44 tahun

Profesi : Pegawai Swasta

Penyakit : Paru – Paru (TBC)

 

Saya sangat kaget ketika mengetahui dari pemeriksaan dokter bahwa saya mengidap paru-paru. Hal ini sangat mengganggu pikiran saya. Selain memikirkan biaya pengobatannya yang besar, saya juga memikirkan anak-anak dan istri saya, takutnya mereka terjangkit. Tetapi alhamdulillah, setelah saya minum XAMthone Plus rasa khawatir itu sirna karena dokter bilang paru-paru saya sudah sehat. Saya minum baru 3 botol dari total 6 botol yang saya beli, dan saya akan lanjutkan walaupun sudah sembuh.untuk informasi lebih lanjut klik cara pemesanan xamthone plus atau HUBUNGI 081 223 211 864

 

Nama : Mustafa Hadji

Asal : Bekasi, Jawa Barat

Umur : 37 tahun

Profesi : Pekerja Bangunan

Penyaki : Paru – Paru (TBC)

 

Sebagai pekerja kasar saya sering berada di area yang banyak debu dan itu berlangsung lama. Tidak disadari paru-paru saya kena. Selain debu, juga dipengaruhi dengan faktor-faktor lainnya seperti sering begadang, merokok, minuman keras dan makanan yang kurang bersih. Setelah diberikan 2 botol XAMthone Plus oleh teman saya, saya coba minum, ternyata dalam waktu 10 hari semua keluhan menyangkut paru-paru saya hilang, wah luar biasa ini. Walaupun kekurangan dana, saya bertekad untuk tetap minum XAMthone Plus.

 

Nama : Mulyanto Slamet

Asal : Depok, Jawa Barat

Umur : 45 tahun

Profesi : Karyawan Swasta

Penyakit : Paru – Paru (TBC)

 

Setelah minum XAMthone Plus 3 botol paru-paru saya membaik, napas jadi plong, tidur nyenyak, nafsu makan bertambah dan saya sudah tidak berobat ke puskesmas lagi. Saya minum sesudah makan 2 kali sehari. Alhamdulillah sekarang saya semakin sehat.untuk informasi lebih lanjut klik cara pemesanan xamthone plus atau HUBUNGI 081 223 211 864

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...