Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Kemenhub Jamin Pasokan Air Minum dalam Kemasan

Recommended Posts

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjamin distribusi pasokan air minum dalam kemasan (AMDK) tidak akan terganggu dengan adanya kebijakan pemerintah melarang operasional truk tronton pada H-7 dan H+7 Hari Raya Idul Fitri.

 

Hal tersebut diungkapkan Kasubdit Pengendalian Operasi Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dirjen Hubungan Darat Pandu Yunianto, dalam diskusi ringan bersama Rembang Kayo (Sekjen ASPADIN-Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia), di Jakarta, Senin (22/8/2011).

 

Menurut Pandu pola distribusi AMDK tidak akan terganggu sebab pemerintah tetap memperbolehkan beroperasinya truk pengangkut jenis dua sumbu yang tidak akan menyebabkan kemacetan pada ruas jalan tol atau jalan arteri.

 

"Keputusan ini kami ambil untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas di masa mudik dan masa balik yang akan mencapai tujuh kali lipat dari hari-hari normal," ujarnya.

 

Sekjen Aspadin, Rembang Kayo, menyatakan ketersediaan air minum dalam kemasan yang saat ini merupakan bagian dari kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari, adanya pembatasan operasional truk jenis tronton selama periode Lebaran terutama untuk wilayah Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bogor diprediksi dapat mempengaruhi potensi keterbatasan air minum dalam kemasan, dalam hal ini adalah produk kemasan galon di pasaran.

 

Aspadin mencatat, wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dibandingkan seluruh Indonesia membutuhkan sekira 40 persen pasokan AMDK (sekira 4,8 juta galon) atau setara dengan 16,5 juta liter/hari untuk dikonsumsi masyarakat sehari-hari.

 

Aspadin berharap adanya dispensasi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah tersebut agar ketersediaan pasokan air minum dalam kemasan yang saat ini merupakan bagian dari kebutuhan pokok bagi masyarakat pada periode Idul Fitri dapat terjamin keberadaannya.

 

"Belum lagi, pemberlakuan kebijakan pemerintah DKI Jakarta beberapa waktu belakangan ini terhadap pembatasan truk masuk tol dalam kota serta ketidaklancaran infrastruktur jalan. Nyatanya memberikan pengaruh pada terhambatnya proses distribusi AMDK untuk masyarakat khususnya wilayah Jabodetabek. Pelaku usaha yang merupakan anggota Aspadin mengharapkan pemerintah memperhatikan permasalahan ini" demikian kata Rembang.

(Arief Sinaga /Trijaya/ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...