Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

mother

Kenali 7 Keluhan Pascasesar -=Female=-

Recommended Posts

KOMPAS.com - Operasi sesar ada yang dilakukan secara terencana atau tiba-tiba. Anda bisa memilih ingin merencanakan operasi sesar saat melahirkan atau persalinan normal. Kalau memilih sesar, ada sejumlah kondisi yang perlu dipahami, termasuk pascasesar. Perlu ibu ketahui, pascasesar menyisakan beragam keluhan, di antaranya:

 

1. Ibu kerap merasa mual bahkan muntah akibat sisa pengaruh obat anestesi.

2. Ibu mengalami nyeri atau sakit pada tulang belakang di tempat bekas penyuntikan obat anestesi. Biasanya muncul saat ibu mengangkat beban cukup berat, membungkuk, atau melakukan aktivitas yang melibatkan tulang belakang. Rasa sakit ini bisa muncul hingga berhari-hari atau berminggu-minggu, namun lambat laun rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya.

3. Banyak ibu yang mengeluhkan nyeri di bekas sayatan hingga berhari-hari atau berminggu-minggu, terutama ketika melakukan pekerjaan cukup berat. Atau sebaliknya, ia merasa kebal di area bekas sayatan karena saraf di daerah tersebut terputus oleh sayatan. Rasa kebal tersebut akan hilang dalam waktu beberapa bulan, tergantung pada kesehatan ibu.

4. Pada bekas jahitan akan muncul keloid atau bekas luka yang membentuk benjolan memanjang, sehingga menganggu estetika perut ibu. Ada beberapa obat yang dapat diberikan untuk mencegah keloid. Obat-obatan tersebut memang tidak untuk mencegah keloid 100 persen, tergantung pada bakat tubuh masing-masing pasien dan teknik operasi yang dilakukan. Atau ibu kerap merasakan gatal di bekas jahitan.

5. Jika tidak dirawat dengan baik, luka bekas operasi bisa terinfeksi. Bahkan, terkadang terbuka kembali sehingga perlu dilakukan penjahitan ulang. Untuk mengatasi infeksi, ibu diharuskan mengonsumsi antibiotik, menjaga kebersihan tubuh, dan memakan makanan yang baik cukup kalori dan nutrisi.

6. Umumnya penyembuhan luka pada bekas operasi sesar lebih lama dibandingkan persalinan normal, sehingga membuat aktivitas ibu lebih terbatas.

7. Ibu berisiko mengalami sembelit lebih besar dibandingkan ibu yang menjalani persalinan normal.

(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)

 

Editor :

 

wawa

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

51207902.jpg

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...