لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Saat ini alokasi belanja pegawai yang dilakukan pemerintah dianggap terlalu besar dan tidak efisien, namun pemerintah menegaskan dana tersebut memang diperlukan, pasalnya untuk tenaga pendidik saja, pemerintah telah mengeluarkan Rp100 triliun.

 

"Gaji guru saja sudah Rp100 triliun lebih, karena gaji guru kita terus meningkat. Jadi memang beban itu besar," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (22/8/2011).

 

Seperti diketahui, dalam RAPBN 2012, alokasi anggaran belanja pegawai direncanakan Rp215,7 triliun, meningkat Rp32,9 triliun atau 18 persen dari pagu APBNP 2011 yang sebesar Rpl82,9 triliun.

 

Peningkatan itu terutama berkaitan dengan berbagai langkah kebijakan yang diambil pemerintah dalam kerangka reformasi birokrasi dalam memperbaiki dan menjaga kesejahteraan aparatur pemerintah serta pensiunan maupun dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

 

Peningkatan alokasi anggaran belanja pegawai dalam RAPBN 2012 tersebut, terjadi pada semua komponen belanja pegawai, yaitu alokasi anggaran untuk belanja gaji dan tunjangan, alokasi ang­garan untuk honorarium, vakasi, lembur dan lain-lain, serta alokasi anggaran untuk kontribusi sosial.

 

Selain itu, pada tahun depan pemerintah juga berencana menaikkan gaji pokok pegawai negeri sipil, TNI, Polri dan pensiunan rata-rata 10 persen, serta memberikan gaji dan pensiun bulan ke-13 bagi PNS, TNI, Polri, dan pensiunan.

 

Sebelumnya, menanggapi tingginya belanja pegawai Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengungkapkan, belanja pegawi telah mengalami penurunan dibandingkan dengan belanja modal. "Belanja modal yang meningkat itu kami harapkan K/L bisa melakukan perbaikan belanja yang bersifat produktif, bukan yang konsumtif," jelas Agus.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber