Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Jumlah kartu ATM tumbuh 13%

Recommended Posts

JAKARTA: Jumlah kartu ATM dan Debit yang diterbitkan oleh perbankan nasional pada semester 1/2011 tumbuh sebesar 12,95% dibandingkan dengan akhir 2010. Pertumbuhan kartu pembayaran tersebut ikut mendorong penerapan less cash society yang dicanangkan bank sentral.

 

Menurut Data Perkembangan Transaksi Sistem Pembayaran yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), hingga akhir Juni 2011 jumlah kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan debit mencapai 58,32 juta unit, naik sekitar 12,95% dibandingkan dengan akhir 2010 yang sekitar 51,63 juta.

 

Kenaikan jumlah kartu ATM dan debit jauh meninggalkan pertumbuhan kartu kredit yang hanya tumbuh 4,93% dari 13,57 juta unit pada akhir 2010 menjadi 14,24 juta kartu pada akhir Juni 2011.

 

Dari sisi volume tercatat selama semester I/2011 terjadi 1,04 miliar transaksi pembayaran lewat kartu ATM dan Debit dengan nilai Rp1.047, 84 triliun. Volume selama 6 bulan tersebut melampaui 50% dari posisi akhir 2010 yang sebesar 1,81 miliar transaksi dengan nilai 2.001,85 triliun.

 

Adapun volume rata-rata harian selama 2011 mencapai 5,78 juta transaksi dengan nilai Rp6,37 triliun, naik dibandingkan dengan 2010 yang sebesar 4,96 juta transaksi dengan nilai Rp5,48 triliun

 

Difi A. Johansyah, Kepala Biro Humas BI, menyatakan pertumbuhan dari kartu Debit dan ATM berperan dalam mendorong pembentukan masyarakat yang melakukan transaksi non tunai atau less cash society.

 

Selain pertumbuhan debit dan ATM, menurut dia, yang menentukan perkembangan less cash society adalah transaksi kliring dan real time gross settlement (RTGS).  

 

“Kalau debit card tumbuh signifikan maka itu memang mendorong less cash society. Bila kartu kredit yang tumbuh itu tidak berarti banyak,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

 

Meski demikian, dia tidak bisa berkomentar apakah kenaikan tersebut sudah sesuai rencana, karena bank sentral tidak menetapkan target dalam pertumbuhan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).

 

Saat ini tercatat 81 bank umum dan 7 bank syariah telah mengeluarkan produk ATM dan debit. Selain itu 6 Bank Perkreditan Rakyat juga telah mengeluarkan produk serupa.

 

Selain ATM dan debit, bank sentral juga mencatat pertumbuhan yang signifikan pada jumlah uang elektronik atau e-money yang meningkat 36,28% menjadi 10,71 juta unit dibandingkan akhir 2010 yang sebesar  7,91 juta.

 

Dari sisi volume tercatat transaksi uang elektonik mencapai 17,75 juta dengan nilai Rp 397,97 miliar. Uang elektronik saat ini baru diterbitkan oleh 10 penerbit yang terdiri dari 1 Bank Pembangunan Daerah, 5 Bank Umum dan 4 lembaga selain bank. (Donald Banjarnahor/Bsi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...