لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebaiknya mendorong bangkitnya industri pionir.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang juga Ketua Umum BPP HIPMI, Erwin Aksa  seperti dikutip dari keterangan persnya Sabtu (20/8/2011).

 

Sebelumnya, pemerintah memang menetapkan lima bidang usaha industri yang sifatnya pionir penerima fasilitas pembebasan pajak penghasilan (tax holiday) untuk jangka waktu minimal lima tahun dalam Peraturan Menteri Keuangan.

 

"Kelima bidang usaha yang berkesempatan mendapatkan pembebasan PPh badan atau tax holiday adalah industri logam dasar, industri pengilangan minyak bumi dan kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi dan gas alam, industri permesinan, industri di bidang sumber daya terbarukan, serta industri peralatan telekomunikasi," ungkapnya.

 

Erwin memaparkan, aktivitas ekonomi belum berfokus pada industri pengolahan/peningkatan hasil tambah. "Saat ini Indonesia masih berfokus pada pertanian dan industri yang mengekstrak dan mengumpulkan hasil alam. Hal ini juga terlihat dari masih tingginya nilai ekspor bahan mentah seperti batu bara dan biji nikel," imbuhnya.

 

Dengan MP3EI, akan mendorong bangkitnya industri pionir. Menurutnya, selama ini negara tetangga kita mengambil keuntungan besar dari rendahnya pertumbuhan industri pionir. Sehingga, dengan MP3EI ini kita lihat industri olahan akan tumbuh.

 

Adapun pembagian koridor ekonomi terdiri atas wilayah Sumatera yang membangun industri kelapa sawit, karet, batu bara, dan besi-baja.

 

Wilayah Kalimantan terdiri atas industri kelapa sawit, batu bara, alumina atau bauksit, migas, perkayuan, dan besi-baja. Sedangkan Jawa yakni industri man-min, tekstil, permesinan transportasi, perkapalan, alutsista,  telematika, dan metropolitan jadebotabek.

 

Untuk wilayah Sulawesi terdiri atas industri pertanian pangan, kakao, perikanan, nikel, migas, pariwisata, dan peternakan. Terakhir, wilayah Papua-Maluku terdiri atas food estate, tembaga, peternakan, perikanan, Migas, dan Nikel. (nia)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber