لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Deputi Operasi Badan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) yang baru saja dilantik Rudi Rubiandini belum-belum sudah merasa pesimistis bahwa target asumsi RAPBN 2012 sebesar 950 barel per hari (bph) tidak akan tercapai.

 

"950 bph itu kan masih asumsi. Kalau menurut kami itu realisasinya hanya sekira 930 bph," ungkap Rudi usai dirinya dilantik di kantor BP Migas, Wisma Mulia, Jakarta, Jumat (19/8/2011).

 

Dia juga menyatakan bahwa realisasi minyak bumi di 2012 ini menurutnya sudah memperhitungkan kondisi-kondisi lapangan yang on stream. Target 950 bph, menurutnya akan dapat dicapai jika ada langkah yang seharusnya dilakukan 2013, itupun masih terkendala masalah cost recovery.

 

"950 bph dapat tercapai kalau kita melakukan sesuatu yang out of the box terhadap pekerjaan yang harusnya di lakukan di 2013, tetapi pekerjaan itu berhubungan dengan pihak ketiga yaitu investor. Itu juga mereka masih terkendala cost recovery," lanjut dia.

 

Seperti diketahui, dalam nota keuangan yang digunakan sebagai asumsi RAPBN 2012 yang dibacakan Presiden di DPR tanggal 16 Agustus kemarin, Presiden Yudhoyono menyampaikan dasar perhitungan besaran RAPBN 2012 adalah pertumbuhan ekonomi 6,7 persen, laju inflasi 5,3 persen, suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,5 persen, nilai tukar rupiah Rp 8.800 per USD, harga minyak USD90 per barel dan lifting minyak 950 ribu bph.

 

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, meskipun angka tersebut sulit dilcapai, sebenarnya realistis dan justru bisa menjadi pemacu bagi BP Migas untuk meningkatkan produksi minyak.

(ade)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber