لعبة

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG: PT Bank BJB Tbk berencana mengakuisisi perusahaan asuransi jiwa, sekuritas, dan multifinance pada 2012 untuk melipatgandakan pendapatan, terutama yang bersumber dari pertumbuhan anorganik.

 

Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan pihaknya telah melakukan uji tuntas terhadap sejumlah perusahaan asuransi jiwa untuk merealisasikan rencana aksi korporasi tersebut.

 

“Diharapkan rencana tersebut sudah bisa berjalan minimal akhir tahun depan. Sudah ada beberapa calonnya, namun kami tidak ingin membeli terburu-buru karena harganya pasti mahal,” katanya kepada Bisnis, hari ini.

 

Namun, Bien belum bisa merinci berapa nilai investasi untuk mengakuisisi perusahaan asuransi jiwa, sekuritas dan multifinance tersebut.

 

Bank BJB, kata dia, masih memiliki struktur permodalan solid, sehingga berpotensi melakukan berbagai pengembangan bisnis guna merealisasikan visi untuk masuk dalam jajaran 10 bank nasional terbesar dan sehat.

 

“Memang kami belum membuat budget khusus untuk akuisisi tersebut.  Tetapi, capital adequacy ratio [CAR] kami masih sekitar 18%, sehingga masih cukup untuk belanja modal,” ujarnya.

 

Selain berencana melakukan akuisisi, Bank BJB juga berambisi terus menambah jumlah jaringan kantor secara nasional untuk memperluas penetrasi pasar.

 

Targetnya, bank berkantor pusat di Bandung tersebut membuka sekitar 200 jaringan kantor baru dari jumlah  kantor yang ada saat ini sekitar 400 kantor.

 

Dia mengatakan dalam waktu dekat banknya akan membuka kantor cabang di Palembang, Banjarmasin, Surakarta, dan Lampung.

 

Menurut dia, penambahan jaringan kantor harus dilakukan secara berimbang, baik menambah di wilayah Jabar dan Banten maupun di luar dua provinsi tersebut.

 

Dia mengatakan perkembangan beberapa kantor cabang di luar Jabar dan Banten sudah menunjukkan tren positif saat ini.

 

Sebagai contoh, ujarnya, jaringan kantor BJB di Jakarta terlihat sudah mampu bersaing dengan bank-bank besar yang lebih dulu beroperasi di wilayah DKI Jakarta.

 

Bahkan, Bien mengatakan tidak menutup kemungkinan ke depannya kantor cabang di Jakarta menjadi pusat untuk bisnis international banking dan institutional banking.

 

“Penambahan jaringan kantor akan mempercepat pertumbuhan aset. BJB sudah harus naik level, tidak lagi bersaing dengan BPD, tetapi dengan bank nasional yang asetnya di atas Rp50 triliun,” katanya.

 

Berdasarkan neraca keuangan perseroan per Juni 2011, aset Bank BJB tercatat sebesar Rp49,32 triliun atau tumbuh 22,58% dibandingkan periode yang sama pada 2010 sebesar Rp40,23 triliun.

 

Perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp728,64 miliar atau tumbuh 0,04% dibandingkan triwulan II/2010 sebesar Rp728,35 miliar pada periode tersebut.

 

Sedangkan outstanding penyaluran kredit mencapai Rp26,6 triliun atau tumbuh 24,03% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21,45 triliun.

 

“Kami komitmen terus ekspansi kredit produktif, baik untuk pelaku UMKM maupun korporasi. Selain itu, perseroan berambisi menjadi pemimpin sindikasi kredit untuk proyek infrastruktur di Jabar dan Banten,” katanya. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber