Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Gara-gara rasionalisasi anggaran, 4 proyek di Balikpapan mangkrak

Recommended Posts

BALIKPAPAN: Empat paket proyek milik Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan ditunda pelaksanaannya seiring dengan rasionalisasi anggaran yang dilakukan oleh daerah tersebut.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Sri Sutantinah mengatakan penundaan pelaksanaan tersebut terkait dengan defisit anggaran karena tidak tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

"Karena rasionalisasi ada 4 paket proyek di instansi saya yang harus diundur pengerjaannya," jelasnya hari ini.

 

Sutantinah (Tantin) mengatakan keempat proyek tersebut bernilai sekitar Rp14 miliar. Angka tersebut hanya 7% dari keseluruhan nilai proyek yang harus ditunda pelaksanaannya terkait dengan rasionalisasi anggaran yang mencapai Rp192 miliar.

 

Empat paket proyek yang diundur pelaksanaannya tersebut yakni dua paket proyek drainase, satu paket penataan kendali perkantoran dinas di kawasan Jl. Jend. Sudirman serta sisanya penambahan daya listrik di kompleks perkantoran Jl. Ruhui Rahayu.

 

Tantin mengatakan penundaan pelaksanaan tersebut bukan karena pelaksanaannya tidak urgent tetapi karena ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dengan cepat.

 

Dia menjelaskan seperti paket proyek drainase Masjid At-Taqwa, pihaknya harus terlebih dahulu melakukan sosialisasi dengan warga karena akan ada lahannya yang terlewati alur drainase tersebut. Pun dengan penambahan daya listrik, pihaknya perlu untuk mengadakan tender pengadaan trafo sebelum melakukan tambah daya.

 

Setidaknya dia mengharapkan meskipun ditunda pelaksanaannya, keempat paket proyek tersebut bisa dianggarkan tahun depan mengingat masing-masing proyek memiliki tingkat urgensitas. Untuk itu pihaknya akan melakukan persiapan agar kendala yang ada bisa segera dituntaskan.

 

Tantin menambahkan proyek-proyek yang tertunda tersebut nantinya akan dibahas dalam penyusunan anggaran tahun depan. Apabila dana yang ada cukup tersedia, pengerjaannya akan bisa segera terlaksana.

 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Syukri Wahid mengatakan penundaan pelaksanaan proyek tersebut terkait dengan kesepakatan untuk menurunkan target PAD.

 

"Hasil dengar pendapat kami dengan Pemkot, target PAD diturunkan dari Rp289 miliar menjadi Rp200 miliar," ujarnya. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...