Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Aset Bank Permata lampaui BII

Recommended Posts

JAKARTA: Persaingan bank papan atas dalam mengumpulkan pundi-pundi aset hingga pada Juni 2011 kembali memanas dengan ditandai naiknya peringkat PT Bank Permata Tbk mengeser posisi PT Bank Internasional

Indonesia Tbk.

 

Berdasarkan laporan keuangan Bank Permata per Juni 2011, bank milik Astra Group bersama Standard Chartered Bank itu mencatatkan kenaikan aset tertinggi diantara sepuluh bank papan atas lainnya.

 

Bank Permata membukukan aset Rp86,22 triliun, naik 37,23% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp62,83 triliun. Kenaikan aset itu karena ditopang pertumbuhan kredit yang mencapai 36% menjadi Rp59,7 triliun.

 

Adapun berdasarkan data Bank Indonesia, kinerja BII sebenarnya berada di atas rata-rata bank papan atas, tetapi tingginya pertumbuhan Bank Permata, sehingga mengeser posisi bank milik Malayan Banking Berhad (Maybank) itu.

 

Aset BII tumbuh 23,08% menjadi Rp79,98 triliun dari sebelumnya Rp64,98 triliun. Kenaikan aset ditopang oleh kredit yang tumbuh menjadi Rp54,82 triliun dari sebelumnya Rp44,39 triliun, sedangkan dana pihak ketiga melonjak dari Rp50,09 triliun menjadi Rp66,04 triliun.

 

Besarnya ekspansi pada enam bulan pertama tahun ini, membuat aset Bank Mandiri kian menjauh meninggalkan saudaranya, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Selisih aset kembali melebar hampir mencapai Rp100 triliun setelah sebelumnya hanya terpaut Rp50 triliun.

 

Padahal BRI pada semester I membukukan kenaikan aset sebesar Rp56,04 triliun atau 17,31% menjadi Rp379,84 triliun. Aset BRI sempat terkoreksi karena penurunan dana pihak ketiga pada awal tahun karena tak menguasai lagi transfer dana anggaran pemerintah pusat ke daerah.

 

Sementara itu, di peringkat tengah bank papan atas PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Danamon Tbk terlihat saling bersaing dalam mendorong pertumbuhan aset. Bank Danamon yang berada di peringkat keenam mencatatkan kenaikan aset 27,69% menjadi Rp125,92 triliun, lebih besar dari CIMB Niaga yang tumbuh 20,88% menjadi Rp152,71 triliun. Namun, secara nominal kenaikan hampir sama yakni di level Rp25 triliun.

 

Adapun di luar peringkat sepuluh besar, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Bukopin dan PT Bank Mega Tbk terlihat saling berkejar-kejaran dengan aset masing-maisng Rp52,9 triliun, Rp52,53 triliun dan Rp51,38 triliun. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...