Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Bank DKI optimistis raih injeksi modal Rp500 miliar

Recommended Posts

JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta optimistis dapat meraih penyertaan modal pemerintah paling lambat akhir tahun ini sebesar Rp250 miliar-Rp500 miliar.

 

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengaku penyertaan modal pemerintah (PMP) merupakan salah satu strategi yang akan dilaksanakan perseroan sebelum menawarkan saham perdana (initial public offering/ IPO).

 

"Kami masih berharap tahun ini bisa keluar penyertaan modal pemerintah (PMP). Sebelum IPO, kami coba PMP bisa keluar. Mudah-mudahan bisa semester II ini," ujarnya saat silaturahmi bersama media, hari ini.

 

Dia berharap PMP tersebut dapat fokus kepada investor strategis yang berasal dari badan usaha milik daerah (BUMD) yang selama ini telah menjadi investor strategis Bank DKI.

 

Direktur Pemasaran Bank DKI Mulyatno Wibowo mengakui PMP dengan berfokus pada BUMD diharapkan dapat membantu meningkatkan modal pemerintah sebelum perseroan melakukan IPO sehingga kepemilikan pemerintah tidak terdilusi terlalu besar saat perseroan sudah melantai di bursa.

 

"Kami ingin rencana penambahan modal melalui IPO jangan sampai mendilusi pemilik existing dalam jumlah besar. Namun kita butuh dana dalam jumlah besar, kalau sedikit takutnya tidak liquid sehingga pasar tidak tertarik," jelasnya.

 

Mulyatno melanjutkan, jika perseroan mengajukan rencana PMP tersebut kepada Pemerintah Provinsi, maka perseroan wajib melaporkan hal tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Padahal dia menilai hal tersebut dapat memakan proses panjang.

 

Oleh karena itu, perseroan memilih untuk fokus kepada BUMD agar proses PMP tidak memakan waktu karena tidak ada keharusan mengurus proses ke DPRD.

 

Dia menambahkan, perseroan memutuskan untuk menunda rencana IPO hingga semeseter I/ 2012 karena rencana PMP tersebut. "Kami ingin memastikan pemegang saham saat ini tidak terdilusi saja, lebih baik kita mundurkan agar optimal," tegasnya.

 

Menurut Mulyatno, dalam rencana IPO tersebut, perusahaan menargetkan Rp750 miliar termasuk agio saham (selisih harga pembelian saham dengan nominal saham).

 

Dia juga optimistis, dengan menunda IPO hingga tahun depan, perseroan dapat menunjukan kinerja yang lebih baik karena akan menggunakan laporan keuangan 2011.

 

"Saat ini target perseroan sudah terpenuhi lebih dari 50% untuk penyaluran kredit. Semester II ini juga akan banyak booking baru, juga sudah terlihat pos yang akan menghasilkan laba," ungkapnya.(faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...