Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> Produksi Meningkat, Laba BRAU Melesat 270%

Recommended Posts

JAKARTA - PT Berau Coal Energi Tbk (BRAU) mencatatkan laba bersih di semester-I 2011 melonjak sebesar 270 persen atau mencapai USD90,3 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai USD24,4 juta.

 

Demikian disampaikan Presiden Direktur BRAU Rosan Perkasa Roeslani dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (18/8/2011).

 

Melonjaknya laba bersih tersebut dikarenakan meningkatnya pendapatan usaha sebesar 55,9 persen, yaitu mencapai USD729,06 juta dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

 

Peningkatan pendapatan perseroan yang signifikan tersebut, dipicu oleh kenaikan volume produksi dan penjualan batu bara perseroan. Pada semester I-2011, perseroan berhasil mencatatkan produksi sebesar sembilan juta metrik ton (mt) atau 14 persen lebih tinggi dari produksi pada periode yang sama tahun 2010 lalu, yang tercatat sebesar 7.9 juta mt.

 

"Peningkatan produksi tersebut menunjukkan komitmen perseroan untuk mencapai target produksi sebesar 20 juta mt hingga akhir 2011, lebih tinggi dari pencapaian 2010 lalu yang tercatat sebesar 17 juta mt. Peningkatan ini dicapai walau pun kondisi semester I, terutama di awal tahun biasanya kegiatan penambangan batu bara terkendala oleh karena curah hujan yang tinggi," paparnya

 

Kenaikan pendapatan tersebut memberikan dampak positif terhadap pendapatan sebelum pajak, bunga serta amortisasi dan penyusutan (EBITDA) yang naik sebesar 95 persen jika dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama di tahun 2010 lalu. Pada semester I-2011 Perseroan berhasil mencatatkan EBITDA sebesar USD260,1 juta, sementara pada periode yang sama di tahun 2010, EBITDA tercatat sebesar USD133,5 juta.

 

Sementara itu, perseroan juga mengumumkan kenaikan cadangan batu bara (coal reserve) dan potensi batu bara (coal resource) yang dimiliki perseroan. Berdasarkan laporan penilaian yang baru diterbitkan, pada akhir 2010, posisi cadangan batu bara yang dimiliki perseroan adalah sebesar 467 juta ton atau naik dari posisi cadangan pada laporan penilaian sebelumnya di mana posisi cadangan batu bara yang dimiliki perseroan adalah sebesar 346 juta ton (posisi akhir 2009). Sebagian dari cadangan tersebut merupakan batu bara dengan nilai kalori yang tinggi (6100 Kcal). Sedangkan posisi potensi batu bara, berdasarkan laporan akhir 2010 tercatat sebesar sebesar 1,921 juta ton atau naik dari posisi potensi pada Desember 2009.

 

Peningkatan posisi cadangan dan potensi batu bara perseroan tersebut selaras dengan rencana perseroan untuk terus meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 30 juta mt di tahun 2014 mendatang. Untuk mendukung rencana produksi tersebut, perseroan berencana melakukan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD450 – 475 juta, selama periode 2011-2014.

 

"Rencana-rencana tersebut menegaskan komitmen kami untuk menjadi perusahaan terkemuka, dengan terus tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang," pungkasnya.

 

Keyakinan atas kinerja perseroan yang positif dan konsisten tersebut tercermin dari langkah Moodys menaikkan rating perseroan pada Mei 2011 lalu, dari semula B2, menjadi B1. Sementara Standard & Poors pada bulan yang sama menaikkan rating perseroan dari sebelumnya BB- menjadi B+.

 

(and)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...