Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Pembiayaan Bank Syariah Bukopin tertekan perdagangan gula

Recommended Posts

JAKARTA: Kinerja penyaluran pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin melambat pada pertengahan tahun yang dipengaruhi penurunan perdagangan gula.

 

 

 

Hingga akhir Juni 2011, anak usaha PT Bank Bukopin Tbk ini mencatat pembiayaan sebesar Rp1,62 triliun, naik 13,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,42 triliun.

 

 

 

Apabila dibandingkan dengan akhir 2010 yang sebesar Rp1,61 triliun, pembiayaan BSB pada semester I hanya naik 0,68%. Padahal bank yang cikal bakalnya berasal dari konversi PT Bank Persyarikatan ini menargetkan pembiayaan pada akhir 2011 dapat mencapai Rp2 triliun.

 

 

 

Riyanto, Direktur Utama BSB, mengatakan kinerja pembiayaan yang menurun pada tengah tahun dipengaruhi oleh faktor musiman. Perseroan, lanjutnya, membiayai usaha komiditas gula yang perdagangannya agak melambat pada tengah tahun.

 

 

 

“Pada periode tengah tahun agak turun karena musimnya juga turun. Kami kan membiayai usaha komoditas gula. Tetapi [setelah tengah tahun] nanti akan naik lagi,” ujarnya belum lama ini.

 

 

 

Atas kondisi tersebut, menurut dia, BSB masih optimis akan meraih target pembiayaan yang telah ditetapkan. “Sampai akhir tahun kami tidak ada perubahan,” ujarnya.

 

 

 

Riyanto menambahkan perseroan belum bisa membuka produk gadai emas pada tahun ini karena terganjal atas  ketersediaan juru taksir. “Untuk gadai emas rencananya baru kami luncurkan pada 2012,” ujarnya. Dia menjelaskan perseroan belum bisa merekrut sumber daya manusia yang ahli dalam taksir emas yang dibutuhkan dalam produk gadai emas. "Jujur saja kami belum bisa mendapatkan juru taksir sehingga belum bisa meluncurkan gadai emas," ujar.

 

 

 

Juru taksir yang berpengalaman, lanjutnya, hanya dimiliki oleh Perum Pegadaian karena telah menjalankan produk gadai dalam waktu yang cukup lama. "Bank syariah lain juga memiliki juru taksir tapi mereka tidak mau melepas karena sangat membutuhkan keahlian SDM tersebut," ujarnya.

 

 

 

Hingga akhir Juni, BSB mencatat penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp1,72 triliun, naik 32,29% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,31 triliun. Sementara itu aset naik menjadi Rp2,23 triliun dari sebelumnya Rp1,94 triliun. Bank yang sebagian sahamnnya dimiliki oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah ini mencetak laba sebesar Rp7,01 miliar pada akhir Juni 2011, naik 25,6% dari Juni 2010 Rp5,58 miliar.(20/mmh)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...