لعبة

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Anggito Abimanyu merasa bahwa target pemerintah Indonesia dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengembangangan Ekonomi (MP3EI) yang digadang-gadang pemerintah tidak realistis dan terlalu ambisius.

 

"Target MP3EI itu terlalu ambisius dan tidak realistis. Pemerintah mengandaikan GDP Indonesia menjadi USD15 ribu dalam 15 tahun mendatang dari angkanya sekarang USD3 ribu. Pertumbuhan ekonominya juga menjadi tujuh persen di 2014 mendatang, itu terlalu tinggi," ungkapnya ketika dihubungi okezone, Senin (16/8/2011).

 

Dia melanjutkan, bahwa pemerintah dinilai terlalu parsial jika hanya melihat MP3EI ini sebagai satu-satunya target pertumbuhan ekonomi.

 

"Di luar MP3EI ini, pemerintah kan harus memperhatikan faktor-faktor non MP3EI seperti iklim investasi dan lainnya. Eksekusi itu penting, dan saya lihat kemarin, tiga matrik kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah kemarin belum bisa merealisasikan konsep MP3EI," lanjutnya.

 

Seperti diberitakan, dalam pidato yang dibacakannya di depan anggota DPR hari ini, Presiden SBY menyatakan bahwa program MP3EI yang telah diluncurkan beberapa bulan ini menjadi sarana yang tepat untuk mewujudkan konektivitas antardaerah dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia. Dengan pembangunan di enam koridor ekonomi, diharapkan seluruh daerah di Indonesia dapat merasakan pembangunan ekonomi, investasi ke daerah pun bisa masuk.

 

Presiden SBY juga dengan bangga menyatakan jika Indonesia menjadi negara degan skala ekonomi terbesar di Asia dan juga sebagai emerging ekonomi. "Indonesia, di Asia negara dengan skala ekonomi terbesar, dan juga negara emerging ekonomi, bukan lagi negara dengan ekonomi ketiga," ungkap SBY.

 

Terakhir, SBY menegaskan jika Indoensia dalam dua hingga tiga dasawarsa mendatang memiliki peluang menjadi 10 negara terbaik.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber