Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

index

Konsumer Kredit BNI Meningkat 51 Persen

Recommended Posts

Kredit konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk Wilayah Surabaya naik cukup tinggi yakni 51,4% pada triwulan II tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu.

 

Pemimpin Wilayah BNI Surabaya Sukarno menyatakan kredit konsumer di wilayahnya berfokus pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR). KPR mendominasi penyaluran kredit konsumer BNI hingga sekitar 60%.

 

“Bahkan target tahunan yang diberikan kantor pusat kepada kami hingga akhir tahun ini harus ada peningkatan sebesar 70,29%”, kata Sukarno pada wartawan, hari ini.

 

KPR yang dikucurkan BNI untuk wilayah Surabaya per Juni 2011 telah mencapai angka Rp2,063 triliun, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun yang hanya sebesar Rp1,3 triliun.

 

Untuk meraih target yang dibebankan, lanjut Sukarno, perseroan berusaha menjalin kerjasama dengan sejumlah developer ternama. “Karena mereka yang sebenarnya punya pasar,” ujarnya.

 

Head of Consumer and Retail BNI Surabaya Ryanto Wisnuardhy menambahkan saat ini bunga kredit yang diterapkan perseroan masih kompetitif. “8,75% fixed rate untuk satu tahun, dan 9% fixed rate untuk dua tahun,” kata Ryanto.

 

Selama triwulan II/2011, sektor Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Surabaya seluruhnya mengalami pertumbuhan. Tabungan tumbuh 12,9%, giro 16,9% dan deposito tumbuh 2,6%. Secara nilai, total DPK yang mampu dihimpun mencapai Rp18,4 triliun atau naik sebesar 9,6% dibanding tahun lalu.

 

"Saat ini, kami memang fokus pada dana murah dengan harapan untuk perbaikan di loan to deposit ratio [LDR], sehingga nantinya penyaluran kredit akan lebih murah," jelas Soekarno.

 

Sementara di sektor penyaluran kredit, terjadi pertumbuhan sebesar 20,27% dengan realisasi Rp10,97 triliun. Selain kredit konsumer yang tumbuh 51,4%, kredit kecil juga tumbuh 28,8% dan menengah tumbuh 13,3%.

 

“Untuk meningkatkan penyalurankredit ini, kami fokuskan pada tujuh sektor unggulan di wilayah Surabaya," tambah Sukarno.

 

Beberapa sumber unggulan tersebut adalah sektor perdagangan, industri pengolahan seperti industri semen, industri pengolahan bahan makanan, industri pupuk, baja atau logam dasar, pengolahan kertas, sektor pertanian, jasa keuangan dan perusahaan, serta sektor pengangkutan dan komunikasi

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...