Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

BI: Aturan Makroprudensial Antibodi Sistem Keuangan RI

Recommended Posts

il6LDkZRs9.jpgIlustrasi. Foto: Heru Haryono/okezone

 

 

 

MEDAN - Adanya kencenderungan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2012 ini membuat Bank Indonesia (BI) mengeluarkan aturan makroprudensial guna memperkuat sistem keuangan dari ancaman risiko sistemik, akibat pengaruh krisis keuangan Eropa.Hal ini disampaikan Deputi Direktur Grup Stabilitas Sistem Keuangan Direktorat Peneliti dan Pengaturan Bank Indonesia Dwitya Poetra Soeyasa, kepada Okezone, Selasa (29/5/2012).

 

"Berdasarkan amandemen undang-undang BI, makroprudensial itu merupakan kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh BI untuk meningkatkan ketahanan sistem keuangan kita, dan untuk mencegah serta mengurangi risiko sistemik yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi keuangan dan moneter. Jadi seperti Antibodi lah," jelasnya.

 

Peraturan ini sendiri, menurut Dwitya, akan digunakan BI untuk pengawasan sektor tertentu dengan monitoring likuiditas harian, kajian stabilitas keuangan, riset laporan pengawasan perbankan.

 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mengalami cenderung melambat karena perlambatan ekonomi global yang berdampak ke ekspor Indonesia. Di Sumut, lanjutnya, pertumbuhan ekonominya masih terlihat bagus. Namun kondisi ekonomi global telah cukup banyak mengkoreksi kinerja ekspornya.

 

"Sebab itulah kita mengeluarkan aturan makroprudensial. Misalnya saja krisis Eropa yang kini sudah mulai berdampak ke eskpor kita. Target pertumbuhan ekonomi kita kan 6,3-6,7 persen pada 2012," ujarnya.

 

Pelambatan pertumbuhan ekonomi ini menurutnya tergambar dari proyeksi permintaan dan penawaran pada 2013. Pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan pada 2013 akan tumbuh 6,4-6,8 persen. Angka ini hanya berbeda sangat tipis jika dibanding 2012, target pertumbuhannya 6,3-6,4 persen.

 

Sementara pertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran diproyeksikan akan tumbuh pada level yang sama, yakni 6,4-6,8 persen pada 2013. Pada 2012 target pertumbuhannya 6,3-6,7 persen.

 

"BI memperkirakan sistem keuangan sampai dengan semester II-2012 akan tetap terjaga. Hal ini dilakukan dengan cara menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi yakni mendorong kinerja positif di sektor perbankan dan pasar modal," tutupnya. (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...