tips Pemilik Lapak 0 Posted Mei 29, 2012 Bermain saham harus diakui tidak selamanya selalu untung.Suatu saat anda pasti mengalami kerugian yang tidak terhindarkan. Mungkin anda pernah mendengar cerita tentang kerugian bermain saham yang kadar dibesar-besarkan sehingga membuat anda ngeri bermain saham. Secara umum sebenarnya berinvestasi saham sangat kecil kemungkinannya untuk merugi.Kalau merugipun sudah dapat diprediksikan.Hal ini bukan berarti bermain saham pasti selalu untung,selalu ada celah untuk rugi,tapi bisa diperkecil.Inilah tipsnya. -Jangan pakai "Hot Money" Jika anda tidak punya uang yang memang dialokasikan untuk berinvestasi saham,mendingan jangan ngotot beli saham.Apalagi kalau sampai anda menggunakan uang panas,seperti meminjam uang dari bank.Ini memang dimungkinkan tapi tidak sehat.Cara seperti ini bisa mempengaruhi emosi anda.Selanjutnya emosi akan mempengaruhi keputusan anda (menjadi tidak obyektif).Untuk bisa berinvestasi saham,sebaiknya anda memang menganggarkan pada rencana pengeluaran anda.Jika anda bisa melakkukannya,anda akan terhindar dari kerugian bermain saham. -Hati-hati berinvestasi jangka pendek Berinvestasi saham pada prinsipnya adalah berinvestasi jangka panjang.Karena itu jangan menggunakan uang anda pada investasi saham jika anda membutuhkan uang tersebut untuk digunakan pada 1-2 tahun mendatang.Dalam jangka pendek biasanya saham berfluktuasi,namun untuk jangka panjang,biasanya harganya lebih tinggi daripada saat anda membelinya. -Jangan terlalu menyebar Portofolio yang menyebar memnag powerfull untuk meurunkan risiko dan mendatangkan hasil yang memadai.Tapi hal ini juga bisa menyulitkan,terutama bagi investor individu.Bukan tidak mungkin justru mendatangkan kerugian.Prinsipnya seperti ini: tahu banyak tentang sedikit hal tentu lebih baik daripada tahu sedikit tentang banyak hal.Aplikasinya dalam investasi,portofolio yang tidak terlalu banyak akan lebih memudahkan daripada portofolio yang terlalu menyebar.Biasanya 5-10 saham cukup. -Investasi jika anda percaya Pernahkah anda bertanya pada diri sendiri,mengapa anda melakukan investasi saham? Ya,sebagian besar akan menjawab untuk mendapatkan keuntungan.Tapi keuntungan bukanlah alasan yang kuat untuk menjelaskan tindakan anda itu.Keuntungan adalah tujuan.Lalu apa ada alasan yang kuat ? Ada.Anda sebaiknya membeli saham perusahaan yang memiliki prospek cerah di masa depan.Misalnya industrinya sedang berkembang,seperti industri telekomunikasi.Belilah saham yang secara fundamental bagus dan harganya wajar atau under value. -Jangan beli karena ada tip Pekerjaan yang paling sulit adalah menepis rumor.Apalagi yang membawa rumor adalah teman dekat.Ingat! Jangan pernah anda mengambil keputusan investasi karena ada tip,sebab anda bukan sedang melakukan spekulasi,melainkan investasi.Selain itu anda tidak bisa mengcek kebenaran tip tersebut.Waspadalah,mungkin penyebar tip itu sedang menunggu keputusan anda,yang bisa jadi merupakan keuntungan buatnya.Atau jika tip itu datang dari teman karib anda,bolejh jadi teman itu sedang mencari konfirmasi tentang keputusannya.Jika anda mengikuti tip teman anda itu,sebenarnya teman andalah yang ingin mengambil keputusan seperti yang telah anda ambil. -Jangan mengikuti pasar Pekerjaan sulit lainnya dalam investasi saham adalah tampil beda dengan pasar.Seringkali timbul perasaan terkucil atau kekhawatiran tidak bisa ikutan memetik keuntungan jika tidak mengikuti tindakan orang-orang di pasaran.Jangan turuti perasaan seperti itu.Tetaplah pada rencana investasi anda.Biasanya pasar akan bereaksi berlebihan jika terjadi isu-isu negatif dan kurang bereaksi terhadap isu-isu positif.Reaksi pasar biasanya bersifat jangka pendek,sedangkan tren jangka panjangnya sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan masing-masing. -Jangan melakukan "Averaging Down" ketika harga turun Averaging down adalah menambah portofolio saham dengan cara membeli ketika harga sedang menurun,sehingga harga rata-rata seluruh saham menjadi lebih rendah dari harga beli sebelumnya.Kelak bila harga telah meningkat lagi,investor bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. -Jangan takut menjual rugi Setiap kali merencanakan investasi,anda harus menetapkan penghasilan yang diharapkan,misalnya 20% per tahun.Jika estimasi anda terpenuhi,ambil keputusan "profit taking".Tapi jangan lupa,selain menetapkan penghasilan yang diharapkan,anda juga harus mampu menetapkan kerugian yang bsia anda tanggung,biasanya 7-10%.Sehingga jika anda sudah rugi 7-10%,jualah saham anda. Share this post Link to post Share on other sites