Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bank Mutiara Terima SP II & Denda Rp50 Juta

Recommended Posts

opmska2vN4.jpgIlustrasi. (Foto: Widi/okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank MutiaraTbk (BCIC) telah mendapatkan peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp50 juta lantaran keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahun 2011.Direktur Utama BCIC Maryono menjelaskan, perseroan mendapatkan peringatan tertulis I pada 9 Mei 2012, hingga peringatan tertulis II dan denda Rp50 juta juga didapatkan perseroan pada hari yang sama. Walau demikian, Maryono mengakui belum dapat menyampaikan laporan auritasn yang berakhir 31 Desember 2011, dan laporan keuangan interm per 30 Maret 2012.

 

"Laporan keuangan tersebut akan kami sampaikan sesegera mungkin," jelas dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/5/2012).

 

Sebelumnya, Bank Mutiara mengklaim telah mencatatkan laba sebesar Rp291 miliar (unaudited) selama 2011. Lembaga Penjamin Sosial (LPS) mengungkapkan perolehan laba tersebut menunjukkan kinerja yang cukup baik dari bank yang dulu bernama Century ini.

 

"Perolehan laba Bank Mutiara tercatat sebesar Rp291 miliar pada akhir Desember 2011, naik dibanding 2010 sebesar Rp218 miliar," ujar Anggota Dewan Komisioner LPS Mirza Adityaswara belum lama ini.

 

Bukan hanya laba, dari sisi penyaluran kredit, LPS mencatat sampai akhir Desember 2011 kucuran kredit mencapai Rp9,4 triliun, naik 49,2 persen dibanding 2010 sebesar Rp6,3 triliun. Lebih lanjut, dijelaskan dari sisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik 25,84 persen menjadi Rp11,2 triliun pada Desember 2011. Kenaikan ini dibanding akhir 2010 sebesar Rp8,9 triliun. Dengan demikian, rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio) Bank Mutiara naik dari 70,9 persen di 2010, menjadi 83,9 persen di 2011.

 

"Total aset Bank Mutiara sebesar Rp13,13 triliun pada 2011, naik dibanding posisi 2010 sebesar Rp10,78 triliun. Untuk ekuitas naik dari Rp774 miliar menjadi Rp1,002 triliun," pungkasnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...