HOW TO GET AN ADVANCE CRYPTO RECOVERY EXPERT LEE ULTIMATE HACKER

[mother Pemilik Lapak 0]

KOMPAS.com - Teknologi kedokteran saat ini jauh lebih modern, sehingga perempuan memiliki peluang lebih besar untuk hamil dan melahirkan anak dengan sehat. Namun untuk urusan melahirkan, perempuan modern butuh waktu lebih lama. Waktu yang dibutuhkan dalam proses persalinan 2,5 jam lebih panjang daripada 50 tahun lalu. Peningkatan waktu ini kemungkinan disebabkan perbedaan berat badan dan usia, dimana ibu modern cenderung lebih gemuk dan empat tahun lebih tua saat melahirkan.

 

Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Child Health di Maryland, Amerika, ini melibatkan 150.000 perempuan yang melakukan persalinan pada tahun 2002-2008. Lama dan metode persalinan mereka lalu dibandingkan dengan persalinan yang terjadi pada tahun 1959-1966.

 

Peneliti mendapati bahwa pada tahap awal persalinan, dimana kontraksi sedang terjadi namun ibu hamil belum mengejan, waktunya meningkat rata-rata 2 jam 36 menit pada ibu yang baru pertama melahirkan. Sedangkan pada ibu yang sudah mempunyai satu anak, waktu persalinan meningkat menjadi 2 jam.

 

"Usia ibu hamil yang lebih tua dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penyebab peningkatan," tutur peneliti Katherine Laughon. "Kami yakin bahwa beberapa aspek dalam praktik di ruang persalinan juga menjadi penyebabnya."

 

Perubahan dalam metode persalinan memang turut memengaruhi lamanya persalinan. Lebih dari separuh ibu hamil saat ini menjalani proses epidural (pembiusan lokal), sementara pada sampel tahun 1960-an jumlahnya hanya 4 persen. Proses epidural inilah yang diperkirakan memperlama waktu persalinan antara 40-90 menit.

 

Meskipun kesannya menyakitkan, menurut Patrick O’Brien, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, bertambahnya waktu persalinan sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

 

"Bayi-bayi saat ini tampaknya lebih sehat ketika dilahirkan, dan studi menunjukkan bahwa proses memvakum bayi sudah jauh menurun," paparnya.

 

Sumber: The Sun

 

 

Sumber