Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

mother

Dengarkan Anak untuk Menggali Potensinya -=Female=-

Recommended Posts

SEMARANG, KOMPAS.com - Anak-anak punya banyak ide segar di kepalanya yang siap ditumpahkan. Ide-ide realistis yang dapat menjadi solusi berbagai masalah di sekitarnya. Namun, ketika anak-anak tak didengar bahkan tak diberi kesempatan mengungkapkan pendapatnya, berbagai ide hanya akan mengendap dalam dirinya.

 

John McDonough, Country Director Plan Indonesia, organisasi nirlaba internasional yang fokus pada anak mengungkapkan, anak di seluruh dunia memiliki masalah yang sama.

 

"Kebanyakan orang di seluruh dunia, termasuk di negara maju cenderung melupakan hak anak. Menganggap pendapat anak tidak penting. Padahal anak punya banyak ide dan mampu berpikir ke depan dalam menanggapi permasalahan," jelas Mcdonough kepada Kompas Female di sela kegiatan peringatan hari jadi Plan ke-75 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (24/3/2012).

 

Menurut McDonough, anak membutuhkan pengakuan bahwa mereka punya hak bersuara dan berpartisipasi. Ketika anak didengarkan, lanjutnya, anak-anak bisa menunjukkan potensinya dan berbuat lebih.

 

"Anak-anak tidak bisa dan tidak tahu harus berbuat apa jika hanya disuruh diam dan menuruti apa kata orang lain. Tugas orang dewasa adalah mendengarkan mereka," jelasnya.

 

Yang juga perlu dilakukan orang dewasa, terutama orangtua adalah memberikan peluang bagi anak untuk menunjukkan kemampuan dirinya. Karena menurut McDonough, semakin anak diberikan kesempatan menunjukkan potensinya, mereka akan mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari orang-orang lain di sekitarnya.

McDonough menyampaikan, untuk menjawab berbagai masalah yang dialami anak, fokus utamanya adalah kembali kepada akar masalah. Yakni pengembangan diri untuk orangtua, komunitas juga pemerintah setempat.    

 

"Program perlindungan anak berbasis komunitas sangat dibutuhkan. Karena berbagai masalah yang terjadi pada anak juga disebabkan ketidaktahuan orangtua juga komunitas di sekitarnya. Caranya dengan mengubah mindset dan meningkatkan pemahaman mengenai apa saja hak anak," tutur pria yang berpengalaman 22 tahun bekerja untuk Plan Internasional, di berbagai negara termasuk Indonesia, Uganda, Afrika, Filipina, Kamboja, Thailand, dan Mesir.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

51207902.jpg

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...