Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Shaolin

Mencari Perempuan "Entrepreneur" Percaya Diri

Recommended Posts

KOMPAS.com - Untuk kali ketiga di Indonesia, Ernst & Young menggelar program Ernst & Young Entrepreneural Winning Women 2012. Program yang berawal di Amerika Serikat pada 2008 ini, nyatanya cocok diadaptasi di Indonesia, untuk mencari sosok perempuan pengusaha yang memenuhi sejumlah kriteria untuk menerima apresiasi meningkatkan reputasi.

 

Program Ernst & Young Entrepreneural Winning Women (EWW) memberikan peluang untuk jauh lebih berkembang kepada perempuan pendiri atau mitra pendiri perusahaan di bidang apa pun, dengan minimal kepemilikan usaha 51 persen, menjalankan bisnis dan perusahaan minimal lima tahun, dengan omzet dua tahun terakhir mencapai Rp 10 milyar.

 

Untuk dapat meraih apresiasi bergengsi terhadap pengusaha perempuan ini, sosok entrepeneur harus memenuhi dua kriteria utama, dari faktor kewirausahaan dan perusahaan.

 

Jiwa kewirausahaan, kepemimpinan, dan orisinalitas merupakan sejumlah faktor kewirausahaan yang menjadi penilaian. Penjurian juga dilakukan kepada peserta melalui sejumlah elemen penilaian dari sisi perusahaan, seperti kemampuan dalam mengelola perusahaan, performa finansial perusahaan, kejelasan rencana dan target bisnis, serta tingkat kesulitan dalam menjalani bisnis dan perusahaan.

 

Perempuan entrepreneur yang lolos seleksi dengan memenuhi semua kriteria inilah yang layak menerima penghargaan sebagai bentuk dukungan Ernst & Young terhadap perempuan dan kewirausahaan.

 

"EWW ingin menampilkan perempuan sukses yang belum terangkat namanya, memberikan apresiasi kepada mereka yang memang layak mendapatkannya, sekaligus ingin memotivasi perempuan lainnya. Program EWW ingin mengangkat perempuan-perempuan 'berlian' yang masih terpendam dalam tanah untuk terus diasah agar semakin berkilau," jelas Sharon Loreta Olich, Country Program Manager Ernst & Young Entrepreneural Winning Women (EWW), saat jumpa pers di The Financial Club, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (12/3/2012).

 

Menurut Sharon, dibandingkan dua tahun sebelumnya, program EWW 2012 menjaring lebih banyak nominee, dengan peningkatan 30 persen. Nominee dalam sektor usaha juga semakin meluas, bukan hanya dari sektor fashion, makanan-minuman, dan jasa, seperti dua kali penyelenggaraan program sebelumnya.

 

Indonesia memiliki banyak sosok perempuan pengusaha sukses, namun banyak dari mereka yang enggan menonjolkan diri. Padahal, kesuksesan para perempuan wirausaha ini dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lain. Melalui ajang penghargaan, perempuan wirausaha juga dapat memperluas jaringan untuk memaksimalkan bisnisnya.

 

Peserta berasal dari tiga sumber: nominee yang diajukan dari program hasil kerjasama dengan majalah Femina, nominee yang diajukan para alumni program EWW, serta individu yang menominasikan dirinya sendiri. "Namun individu yang menominasikan dirinya sendiri ini memang masih sedikit jumlahnya, lebih karena faktor budaya. Banyak perempuan sukses yang tak mau menonjolkan diri," lanjut Sharon.

 

Untuk itu, Ernst & Young mengundang perempuan dengan berbagai latar belakang dan bisnis dari berbagai sektor untuk percaya diri mendaftar program yang ditutup 29 Juni 2012 nanti.

 

Manfaat

Apa pentingnya bagi perempuan yang telah sukses berbisnis (memiliki skala bisnis besar) untuk mengikuti program ini? Meningkatkan reputasi sebagai seorang pengusaha perempuan, termasuk reputasi bisnis yang dijalankan. Inilah pengakuan sekaligus jawaban yang diungkapkan para pemenang ajang penghargaan bagi perempuan pengusaha dari Ernst & Young ini.

 

Salah satunya pengalaman Donda Lucia Yuniar Hutagalung, pendiri dan direktur PT Anugraha Wening Caranadwaya dan PT Deva Datta, perusahaan yang bergerak di bidang garmen. Setelah memenangkan Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2011, Donda mengaku lebih mudah mendapatkan pinjaman bank untuk mengembangkan bisnisnya.

 

"Bank di Indonesia menurunkan pinjaman tak hanya mendasarkan pada nilai jaminan yang kita punya. Mereka juga mempertimbangkan apakah usaha yang kita jalani bisa dipercaya atau tidak. Penghargaan yang saya terima ini membantu saya untuk mendapatkan kepercayaan bank untuk meminjam dana. Bahkan kini saya termasuk 10 customer terbaik di bank tersebut," jelas Donda di acara yang sama.

 

Peningkatan reputasi dan penghargaan orang lain terhadap pengusaha perempuan termasuk bisnis yang dijalankan juga dialami Lena Thong, pendiri perusahaan jasa penyewaan gedung siap pakai, Marquee.

 

"Untuk memenuhi berbagai persyaratan dan kriteria program ini, data yang diminta sangat signifikan, kompleks, dan perlu waktu untuk mengirimkannya. Ada reputasi di Ernst & Young dan ada pengakuan dunia. Pengusaha perempuan juga semakin diakui keberadaaannya, orang lain lebih menghargai dengan finalis penghargaan ini," jelas Lena.

 

Banyak perempuan hebat yang masih tak terlihat dan tak terangkat ke permukaan. Melalui program tahunannya ini, Ernst & Young mengajak perempuan pengusaha untuk lebih percaya diri menunjukkan keberadaannya, untuk kemudian menginspirasi perempuan lain dan memperluas jangkauan bisnis dari jejaring yang didapatkan melalui program ini.

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...