Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SUBSIDI BBM RI setara belanja sembako 2 miliar orang!

Recommended Posts

MEDAN: Subsidi energi yang dikucurkan Pemerintah setiap tahun rata-rata mampu memenuhi kebutuhan sembilan bahan makanan pokok bagi sekitar 2 miliar penduduk dunia untuk konsumsi seminggu.

 

Co-Team Leader (EECCHI) Energy Effeciency and Conservation Clearing House Indonesia, Melany Tedja, di sela-sela acara penurupan Pekan Efisiensi Energi, hari ini (Selasa, 21/2) mengatakan subsidi energi di Indonesia pada 2010 mencapai Rp143, 997 triliun.

 

Dana itu, paparnya, dapat memenuhi sembako sekitar 2,057 miliar masyarakat di Asia dengan kebutuhan harga sembako dikisaran Rp70.000 per orang per minggu. Nilai kebutuhan sembako Rp70.000 per minggu, jelasnya, merupakan rata-rata kebutuhan penduduk di Asia.

 

"Subsidi ini merupakan angka yang sangat tinggi. Padahal, jika pemerintah dan semua elemen masyarakat Indonesia menghemat penggunaan energi, anggaran yang sangat besar ini bisa dialihkan ke berbagai sektor lainnya," jelasnya Selasa (21/02).

 

Dia menambahkan pada 2011, Pemerintah kembali mengucurkan anggaran yang cukup fantastis untuk subsidi energi sebesar Rp193,5 triliun. Angka ini, ujarnya, sebenarnya dapat dialihkan ke sektor lain, jika masyarakat dapat menghemat penggunaan energi listrik.

 

Melany menyebutkan Rp193,5 triliun mampu mempekerjakan 11 juta masyarakat yang ada di Indonesia dengan pendapatan UMR Rp1,2 juta per minggu. Padahal, dana itu ujarnya, bisa dihemat dengan melakukan efisiensi penggunaan energi.

 

"Inilah yang harus disadari oleh Pemerintah, pengucuran anggaran hingga triliunan Rupiah jelas merupakan pemborosan negara hingga akhirnya negara ini pun defisit,” ujarnya.

 

Di tempat yang sama, Tohar Suhartono, Wakil Ketua Umum Bidang Kelistrikan Pertambangan dan Energi Kadin Sumut, mengemukakan penghematan energi bisa dilakukan mulai dari tingkat individu, baik di rumah tangga maupun di perusahaan.

 

Lebih terperinci, Melany Tedja mencontohkan dengan mencabut sambungan listrik komputer di kantor untuk 40 orang, dapat menghemat sekitar Rp5 juta per tahun. Budaya kerja, ujarnya, juga sangat mempengaruhi keberhasilan dari efisiensi energi.

 

Maryam Ayuni, Direktur Konservasi Energi Kementrian ESDM, mengemukakan Indonesia merupakan negara yang boros dalam penggunaan energi, termasuk Sumut, sehingga perlu dukungan semua pihak untuk melakukan kampanye hemat energi.

 

Dia menyebutkan kalangan industri merupakan pengguna energi terbesar yang mencapai 40% dari total komsumsi energi Indonesia. Penghematan dari sektor industri, menurutnya, akan signifikan mengurangi konsumsi energi Indonesia.

 

Di tempat yang sama, Tim Mac Hansen, Counsellor Trade and Development Royal Kedutaan Besar Denmark, menambahkan program efesiensi energi merupakan elemen yang sangat penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus untuk mengurangi produk energi.

 

Jaga konsumsi

Dia menjelaskan Denmark memiliki sejarah tentang efisiensi energi yang mampu membawa negara itu menjaga komsumsi energi nasional secara konstan selama hampir 30 tahun, di tengah peningkatan pertumbuhan ekonomi.

 

"Denmark saat ini cukup berhasil dalam upaya konservasi energi yaitu mampu meningkatkan ekonomi pada 30 tahun terakhir, sehingga bisnis efesiensi energi merupakan salah satu bisnis utama di masa depan," ujar Hansen.  

 

Secara terpisah, Ketua Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut Firsal Ferial Mutyara mengatakan pihaknya mendukung upaya penghematan energi listrik, tetapi dia mengaku hal itu sulit dilakukan di Sumut pada saat ini.

 

"Saya pikir ini tidak tepat di kampanyekan di Sumut, bagaimana mungkin kami berhemat energi listrik dengan kondisi listrik yang sering padam, hingga pemadaman ini menggangu jalannya produksi industri," jelasnya.

 

Pekan efisiensi energi yang digelar oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Pemerintah Denmark, serta Energy Effeciency and Conservation Clearing House Indonesia di sejumlah kota berakhir hari ini (Selasa, 21/02).

 

Road show pekan efesiensi energi berlangsung selama 1 minggu di Sembilan Provinsi di Indonesia, Jakarta, Makasar, Bali, Batam, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Palembang, dan Medan. (k58/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Store | Android Game | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...