Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

TARGET INVESTASI: BPKM incar dana Rp75 triliun

Recommended Posts

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal optimis dapat meraih investasi senilai Rp75 triliun pada kuartal I/2012, meskipun pemerintah berniat mengoreksi asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2012.

 

Deputi Perencanaan Investasi BKPM Tamba P. Hutapea menargetkan perolehan investasi asing dan investasi dalam negeri sebesar Rp75 triliun, melalui optimalisasi fasilitas pendukung pembangunan.

 

“Kuartal I ini kami targetkan Rp75 triliun. Kami masih yakin investasi mengalir deras, revisi pertumbuhan itu kan makronya, tapi investasi tetap bagus,” ujar Tamba di Jakarta, Senin (20/02).

 

Dia menjelaskan pemerintah akan terus berupaya mendorong peningkatan fasilitas pendukung kegiatan investasi, seperti pembangunan infrastruktur dasar, dan mempercepat realisasi pembangkit energi.

 

Selain itu, lanjut dia, pemerintah pusat juga perlu menyamakan persepsi terkait regulasi birokrasi investasi di seluruh daerah.

 

Secara grafik, menurut dia, realisasi investasi pada kuartal I pada umumnya masih akan melambat. Namun, selanjutnya akan naik pada kuartal II dan kuartal III, kemudian melandai pada akhir tahun.

 

Kepala BKPM Gita Wirjawan sendiri sebelumnya sempat mengumumkan target investasi pada 2012 yakni Rp290 triliun.

 

Tamba mengimbau pemrakarsa proyek yang notabene Kementerian/Lembaga teknis, untuk membuat skema proyek kerjasama pemerintah dan swasta secara lebih matang.

 

Pasalnya, konsep yang belum matang dan jelas seringkali membuat BKPM menemui kendala ketika melakukan promosi proyek kepada investor.

 

Dengan portofolio investasi sebesar lebih dari Rp2.000 triliun dalam tiga tahun terakhir, Tamba menjelaskan negara seharusnya telah mengalami perkembangan pembangunan yang pesat.

 

Sayangnya, ketersediaan modal yang begitu besar tersebut belum dapat terealisasi lagi-lagi akibat sejumlah kendala teknis.

 

“Dari 2008-2011, investasi langsung yang masuk persetujuan di atas Rp2.000 triliun. kalau diambil rata-rata realisasi tiap tahun Rp200 triliun, berarti masih ada stok untuk 1.400 triliun,” jelasnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Tamba menargetkan perkembangan investasi pada 2012 dapat menyerap sebanyak 700.000 tenaga kerja formal.

 

Untuk itu, pemerintah mendorong investasi masuk ke sektor-sektor yang mampu menyediakan lapangan kerja dan dengan prosedur lebih longgar dalam realisasi, seperti sektor industri dan manufaktur.

 

 

 

Serapan tenaga kerja

Sebelumnya, Azhar Lubis, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, mengatakan penyerapan tenaga kerja secara langsung sebanyak 404.039 orang pada 2011.

 

Menurut dia, keberadaan investasi langsung diperkirakan menimbulkan efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung sebanyak empat kali lipat.

 

Dia menjelaskan transmisi penyerapan tenaga kerja paling banyak melalui sektor perkebunan, manufaktur, dan pariwisata.

 

Pemerintah, menurut dia, juga akan berupaya meningkatkan investasi untuk mendorong hilirisasi industri. Dalam hal ini, sektor energi akan menjadi pendukung pencapaian.(01/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Store | Android Game | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...