Souvenir Gift Set 308 Paket 3in1 Custom

[dokter FJB Pemilik Lapak 0]

 

Saya teringat dengan nasihat dari salah satu pengajar saya sewaktu saya sedang menjalani pendidikan sebagai dokter muda di salah satu rumah sakit di jawa timur.

Beliau berkata kalau ada orang miskin yang berobat ke kamu,berikanlah obat generik,sebaliknya jika ada orang kaya yang berobat,berikanlah obat dagang.

Sekedar informasi obat generik maupun obat dagang sesungguhnya mengandung bahan dasar yang sama,tetapi pihak pabrik obat swasta memberikan merk tertentu terhadap obat generik dan menjualnya kembali dengan harga yang berlipat-lipat ganda.

 

Pernah ada keluarga saya yang kebetulan termasuk ekonomi mampu berkonsultasi kepada saya tentang obat yang cocok untuk penyakit kolesterol karena obat yang biasa diminum habis di pasaran.Kemudian saya memberikan resep obat generik dengan isi yang sama dengan obat yang biasa di minum .Ternyata respon dari keluarga saya sungguh mencengangkan.katanya obat semurah ini ga mungkin manjur karena harganya cuma 1/4 dari obat yang biasa diminum.Berkaca dari pengalaman ini maka saya dapat menarik kesimpulan mengapa kebanyakan dokter spesialis memberikan memberikan resep yang bila ditebus bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

 

Seringkali pihak pabrik obat memberikan bonus jalan-jalan ke luar negeri atau menginap gratis di hotel mewah bagi dokter yang berhasil mencapai omzet tertentu.

Mungkin sebaiknya masing-masing pihak mengoreksi apakah tepat menilai obat murah tidak manjur atau mengambil keuntungan dengan memberikan resep obat dagang kepada pasien .