Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Karim

Tech-GM Beralih keBaterai Lithium Fosfat

Recommended Posts

DETROIT, KOMPAS.com - Setelah Volt, General Motor akan memproduksi kendaraan listrik Chevrolet Spark dan dipasarkan 2013. Bedanya, jika pada Volt menggunakan baterai lithium-ion, untuk city car itu mengandalkan baterai lithium fosfat dari Waltham berbasis A123 System Inc.

 

Pihak GM menyebutkan dalam waktu dua tahun, teknologi untuk mobil listrik dan hibrida sudah berubah begitu cepat. Ketika Nissan, Tesla dan GM mengembangkan mobil listrik, baterai lithium-ion merukapan teknologi terbaik yang tersedia.

 

Beralihnya GM dari lithium-ion ke fosfat dilandasi dua hal. Pertama, teknologi itu lebih aman dan lebih tahan lama dari ltihium-ion. Kedua, kejadian yang menimpa Volt di mana tiga baterainya mengalami kebakaran.

 

Kasus terbakarnya baterai (sejak Mei) pada Volt, termasuk yang dilakukan tes tabrak, sedang diselidiki oleh Lembaga keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA). Hanya, "penyelidikan tidak dipusatkan pada sel baterai," sebut Randy Fox, juru bicara GM.

 

"Lithium kimia fosfat bisa lebih ramah dalam hal pengelolahan panas, meski menyimpan energi lebih sedikit," ungkap James Hall, kepala perusahaan konsultan 2953 Analytics Inc di Detroit. Ada sejumlah penemuan baru, lanjutnya untuk baterai lithium baru ini.

 

Keputusan GM beralhi ke baterai lithium fosfat pada bulan Oktober lalu, empat bulan setelah baterai pertama pada Volt terbakar. Informasi baru, selain GM, Fisker Automotive Inc juga akan memakai lithium fosfat, termasuk juga BMW untuk model ActiveHybrid 5 dan 3 yang akan dipasarkan Maret 2012.

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...