Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Darmin: Bank jangan persulit penarikan kredit

Recommended Posts

MEDAN: Bank Indonesia mendorong perbankan untuk tidak memberlakukan ketentuan penarikan kredit yang rumit, sehingga dana bank tidak sulit diakses masyarakat.

 

"Pembangunan yang berkesinambungan membutuhkan dukungan pembiayaan," ujar Nasser Atorf, Pemimpin Kantor Bank Indonesia Medan, membacakan pidato Gubernur BI Darmin Nasution dalam acara Pertemuan Tahunan Perbankan Se-Sumatra Utara, hari ini.

 

Untuk itu, jelasnya, Bank Indonesia mengajak dunia perbankan tidak memberlakukan ketentuan pinjaman yang rumit, sehingga masyarakat dapat mudah mendapatkan pembiayaan.

 

Dengan begitu paparnya, peran perbankan dapat signifikan dalam pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

 

Dia menambahkan ketentuan pinjaman yang tidak rumit harus tetap menerapkan kehati-hatian. Dalam menetapkan kebijakan suku bunga, perbankan harus tetap konsisten dan mengacu kepada pergerakan inflasi.

 

Darmin juga meminta agar perbankan tetap merealisasikan komitmennya memperluas alokasi kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah.

 

Menyinggung tentang perekonomian global, dia menjelaskan kejutan eksternal adalah sesuatu yang pasti, tetapi ketidakpastian adalah kapan kejutan eksternal itu terjadi dan apa dampaknya.

 

Untuk mengantisipasi dampak negatifnya, yang dapat dilakukan adalah menjaga efisiensi dan mengatasi semua kegiatan inefisiensi yang telah menghambat pembangunan.

 

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang bekesinambungan perlu peningkatan produktivitas dan daya saing.

 

Pada tahun ini, ekonomi Indonesia masih dapat bertahan dari gejolak ekonomi global. Ekspor masih tumbuh 28,8% pada Oktober dibandingkan dengan angka pada periode yang sama tahun lalu.

 

Selain itu impor tetap besar, struktur aliran modal membaik dengan neraca perdagangan mencapai 12,6 miliar dolar AS  per 7 Desember.  Kestabilan Indonesia juga teruji. Indeks kestabilan keuangan juga terjaga, di mana rasio kredit bermasalah 2,7 % per Oktober 2011.

 

Turut hadir dalam acara itu, Plt Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho, M Saleh Bangun, Ketua DPRD Sumut, dan kalangan perbankan. (faa)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...